Dikatakan sebagai kota paling kejam di sebuah pulau, Spanish Town terkenal karena tingkat pembunuhannya yang tinggi. Daerah kumuh Kota Spanyol inipun menjadi rumah bagi 160.000 penduduk.
Banyak jalan-jalan yang sengaja dirusak oleh preman dengan banyak bentuk seperti geng, klan atau persatuan.
Mereka saling bertarung dengan ganas demi hak pemerasan terhadap bisnis lokal, yang kadang-kadang menargetkan kerabatnya sendiri dalam sebuah perang yang parah.
Baca Juga: Keberadaan Geng Motor di Jakarta Ternyata Udah Ada Sebelum Indonesia Merdeka
Namun setelah polisi meningkatkan kehadiran mereka ditengah penduduk Kota Spanyol pada tahun 2011-an, kota itu mengalami penurunan angka pembunuhan.
Sayangnya, polisi juga memberikan laporan bahwa peningkatan kejahatan terjadi pada kejahatan lain, yaitu pemerkosaan dan perampokan.
3. Port Moresby, Papua New Guinea
Ini merupakan sebuah negara yang berselisih dengan dirinya sendiri. Negara ini memiliki salah satu ekonomi dengan angka pertumbuhan tercepat di Dunia.
Tapi sayangnya, banyak hal yang terjadi di negara itu berdasarkan suku kuno yang masih melekat erat.
Kejahatan kepada perempuan dianggap hal biasa di sana. Dengan kisah-kisah mengerikan tentang pemerkosaan dan pembunuhan geng, bagi mereka itu bukanlah hal yang besar.