HAI-Online.com - Baru-baru ini, pengguna media sosial dihebohkan dengan kemunculan video pengeroyokan seorang remaja putri oleh delapan orang, yang diduga terjadi di Dharmahusada Indah VIII, Gubeng, Surabaya.
Dalam video berdurasi 30 detik yang viral di media sosial Facebook, korban terlihat dianiaya oleh delapan orang pelaku dengan cara diberi jambakan, pukulan, dan tendangan yang menyebabkan remaja tersebut terjatuh serta menangis.
"Ayo mbak, ayo, ayo mbak, ayo terus," ujar salah seorang cewek yang ada dalam video.
Mengetahui adanya video tersebut, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini diketahui langsung turun tangan dengan mengerahkan tim dari Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) untuk mendampingi korban pengeroyokan.
Baca Juga: Skripsi Bahas JKT48, Mahasiswa Ini Berhasil Lulus dengan Nilai Skripsi A
Selain itu, DP5A diminta berkoordinasi dengan pihak Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) dari Polrestabes Surabaya sebelum akhirnya memberikan laporan kepada Ibu Risma dan dilakukan penindakan lebih lanjut.
"Tim itu juga bertemu Unit PPA di Polrestabes, nanti hasil laporannya itu akan dilaporkan ke Ibu (Risma). Ibu akan menindak lanjuti laporan itu, biarkan proses itu berjalan, tapi pemerintah kota pasti akan intervensi dari sisi keluarga (korban)," ujar Kabag Humas Pemkot Surabaya, M Fikser.
Di sisi lain, pihak kepolisian sendiri dilaporkan sudah melakukan penyelidikan dengan melakukan interograsi terhadap sejumlah orang, baik dari pihak korban maupun pelaku.
"Sudah dilaporkan. Penyebabnya saling ejek ya dan sekarang hari ini sudah masuk penyidikan. Pelaku sudah kita identifikasi. Makanya nanti kami periksa 9 anak di hari Senin (8/7)," terang Kanit PPA Polrestabes Surabaya, AKP Ruth Yeni seperti yang dikutip HAI dari Kompas.com.
Salut buat Bu Risma yang selalu mempedulikan warganya meski dalam keadaan sakit sekalipun. Semoga kasus ini bisa segera diselesaikan, dan pelaku mendapatkan hukuman sesuai tindakan yang mereka perbuat. (*)