Sutrisna ikut menyanyikandua lagu berjudul “Sedulur” dan “Jogja Istimewa” milik Marzuki. Dua lagu tersebut menurutnya memiliki makna tersendiri bagi para wisudawan yang merupakan generasi muda.
Ia juga mengajak para guru besar yang turut mewisuda 1.500-an wisudawan dari berbagai jenjang pendidikan itu untuk ikut bernyanyi meski dengan berbekal teks berisi lirik dari lagu yang dibawakan.
Menurutnya, cara ini bisa membawa suasana yang berbeda dannggak monoton dalam acara seremoni wisuda yang biasanya berjalan sangat formal.
Baca Juga: Saykoji, Andovi Da Lopez dan Mahasiswa Yogyakarta Jadi 'Siap Darling' di Candi Prambanan“Ya di samping suasana mencairkan pasca-pemilu dan pilpres, wisuda selama ini terlalu kaku dan jenuh, karena itu perlu terbiasa untuk mencairkan suasana,” ujar Sutrisna.
Sutrisna mengaku, banyak respons positif yang diterimanya secara pribadi dan untuk nama baik kampus.
(*)