HAI-ONLINE.COM - Mungkin kamu pernah denger cerita Alfiansyah atau akrab disapa Alvin. Doi lagi sering dibicarakan karena keberaniannya pulang-pergi sekolah dari Parung ke Jakarta naik KRL. SENDIRIAN!
Alvin sekarang ini baru kelas 2 SD di SDN Kebon Kacang 02 Jakarta Pusat. Ia rela pulang-pergi naik KRL sendiri biar ibunya nggak usah nganter dan fokus jaga adeknya yang masih kecil.
"Awalnya saya antar (selama) dua hari sejak (kami) pindah ke Parung. Habis itu dia mungkin lihat saya bawa adeknya yang kecil, nungguin dia pulang sekolah. (Dia bilang) 'Ma, Mama di rumah saja sama adek, Alvin ke sekolah sendiri saja," kata Lasma.
Setiap hari, Alvin yang sekolah dari pukul 13.00-17.00 mesti jalan kaki dulu selama tiga puluh menit untuk menuju stasiun dari rumahnya. Ongkos yang ia bawa cuma Rp 4.000 setiap hari. Itu pun dia sendiri agar dipaskan saja dengan ongkos naik kereta.
Selain Alvin, ternyata banyak juga kisah perjalanan berliku siswa untuk sampai ke sekolah. Berikut lima di antaranya:
Baca Juga: Warga Panggil Petugas Karena Menemukan Mayat di Selokan, Pas Dicek Ternyata Cuma Numpang Tidur
1. Sejumlah siswa di China harus melakukan 5 jam perjalanan, melewati gunung dan jurang.
2. Masih di China, tepatnya Zhang Jiawan Village, beberapa siswa harus memanjat tangga-tangga kayu demi sampai ke sekolah.
3. Kali ini dari negeri sendiri. Siswa SD-SMP di Lebak harus melewati jembatan yang hampir rubuh untuk bersekolah.
4. Di Kolombia, siswa harus naik “flying fox” untuk menyeberangi sungai menuju sekolah.
5. Siswa-siswi SD di Filipina harus naik ban untuk menyeberangi sungai menuju sekolah mereka.