Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Timbulkan Masalah, Mendikbud Beri 7 Alasan Tetap Jalankan PPDB Zonasi

Bayu Galih Permana - Jumat, 28 Juni 2019 | 13:00
 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy
KOMPAS.COM

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy

HAI-Online.com -Nggak bisa dipungkiri, penerapan jalur zonasipadasistem seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2019telah memicu kemarahan dari calon siswa baru dan juga orangtua murid karenaberbagai masalah yang ditimbulkan.

Bahkan,seluruh siswa dari salah satuSekolahDasar di KabupatenIndramayu, SDN 1 Sukasari nggak diterima masuk SMP manapun pada pelaksanaan seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019 akibat adanya sistem zonasi.

Menanggapi berbagai permasalahan yang ada,Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendymengaku pihaknya telah melakukan evaluasi dan koordinasi dengan sejumlah pemimpin pemerintah daerah.

Meski dianggap menimbulkan masalah, Mendikbud ternyata memiliki sejumlah alasan mengapa sistem zonasi tetap dijalankan pada PPDB 2019, di antaranya:

Baca Juga: Meski Udah Diterima, Jangan Salah Langkah! Catat Nih Cara Daftar Ulang PPDB 2019 yang Benar

1. Revisi kuota siswa berprestasi

"Sebetulnya yang dimaksud Bapak Presiden ditinjau bagian-bagian mana yang 'tanda petik' kontroversi. Dan salah satunya kuota untuk siswa berprestasi dari luar zonasi. Yang semula 5 persen, beliau berpesan diperlonggarlah," ujar Muhadjir.

Menanggapai hal tersebut Mendikbud kemudian memperlonggar batasan kuota ini dari semula 5 persen ditambah mulai dari interval 5 sampai 15 persen.

"Untuk daerah yang sudah pas 5 persen dengan aturan yang lama berjalan terus," ujar Menteri Muhadjir.

2. Nggak semua daerah bermasalah

"Sebetulnya Jawa Timur saja (bermasalah). Kami berdiskusi dengan Gubernur Jawa Timur Ibu Khofifah juga dengan Pak Gandjar, Gubernur Jawa Tengah. Saya juga sempat telepon sudah tidak ada masalah dengan Pak Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat," ujar Mendikbud.

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x