HAI-Online.com - Seperti yang kita tahu, mie instan selama ini kerap dianggap banyak pihak sebagai makanan berbahaya karena bisa menyebabkan sejumlah penyakit mulai dari obesitas, kerusakan jaringan otak, hingga kanker.
Padahal mie instan sendiri merupakan salah satu makanan favorit bagi semua orang, khususnya anak kos, berkat harganya yang sangat terjangkau namun tetap enak dan mengenyangkan.
Lalu, apakah mie instan sebenarnya memang bisa menyebabkan penyakit seperti yang selama ini banyak pihak katakan?
Dilansir dari Family Doctor, satu bungkus mie instan memiliki beberapa komponen di antaranya kepingan mie itu sendiri, sayuran kering, bubuk kering, serta minyak bumbu.
Baca Juga: Ini Nama Situs Internet Termahal di Dunia, Harganya Rp 423 Miliar
Mie instan yang terbuat dari tepung, khususnya tepung gandum secara alami enggak berbahaya bagi tubuh.
Sayuran kering yang terdapat dalam mie instan adalah sayuran dalam kondisi alami yang dikeringkan dengan cara dehidrasi buatan, sedangkan minyaknya berasal dari minyak sayur untuk memasak sehari-hari.
Meski sebagian besar air dalam sayuran dihilangkan, warna asli sayuran dan nutrisi sebenarnya sama tetapi beberapa nutrisi sensitif seperti vitamin C dan zat lain bisa hilang.
Zat fenolik sayuran yang dikeringkan di udara akan membuatnya mudah disimpan, begitu juga dengan adanya polifenol, senyawa unik untuk sayuran yang bisa menghambat kolesterol jahat dalam darah serta penyakit kardiovaskular.
Permasalahan berbahaya dalam mie instan ternyata ada pada plastik pembungkus mie instan, di mana wadah tersebut memiliki sifat karsinogenik karena styrene yang dikeluarkan dari kemasan mencapai dosis efektif dan berbahaya.
Selain itu mie instan jadi terkesan berbahaya karena enggak mudah dicerna oleh lambung, dan membutuhkan waktu maksimal 32 jam sejak pertama kali makan, yang otomatis membuatnya nggak sehat apabila dikonsumsi setiap hari.
Jadi, mulai sekarang nggak usah takut deh buat makan mie instan asalkan nggak terlalu sering ataupun berlebihan. (*)