10 Kisah Horor dari Kampus di Yogyakarta, Dijamin Bikin Lo Merinding

HAI-ONLINE.COM - Yogyakarta emang udah dikenal sebagai gudangnya kampus. Maklum aja, dari dulu daerah ini udah dikenal sebagai kota para siswa timba ilmu.

Nah, tapi apa kalian udah tau, di antara banyak tempat belajar alias kampus, ternyata ada banyak cerita seram yang bikin kita merinding loh. Kisah seram ini udah kayak urban legend gitu deh. HAI coba kulik lagi cerita seram di banyak kampus di Yogyakarta, seperti dikutip dari pizna.com

Siap-siap merinding ya, Guys!

Baca Juga: 7 Tempat Mengerikan di Dunia yang Hanya Didatangi Para Pemberani

1. Hantu Mayat di Fakultas Kedokteran UGM

Peristiwa mistis ini dialami seorang mahasiswa kedokteran yang akan ujian praktek untuk materi anatomi tubuh manusia. Saat itu malam hari dan tiba-tiba mahasiswa itu didatangi seorang pria tua yang misterius dan memberikan sekumpulan kertas. Rupanya, itu kertas yang berisi soal.

Keesokan harinya, ternyata soal yang diberikan oleh si pria tua itu merupakan soal ujian yang diujikan hari itu. Sama persis. Tetapi, betapa terkejutnya mahasiswa itu ketika mengerjakan soal ujian praktek. Pas dia buka penutup wajah mayat yang bakal dibedah, nggak taunya dialah pria si “pembocor soal ujian”. Hiiii, seram!

2. Hantu Bapak Tua Tanpa Kaki di Balairung UGM

Arsitektur Balairung UGM yang terkesan kokoh dan berwibawa memang membawa nuansa tersendiri. Di balik kesan itu, nggak taunya banyak cerita mistis yang terjadi di sana.

Suatu hari, sekitar pukul 10 malam, dua mahasiswa dari jurusan Geofisika UGM sedang memanfaatkan wifi di kampus. Saat mengerjakan tugas, tiba-tiba datang seorang bapak tua yang langsung duduk bersama mereka.

Ketika salah satu mahasiswa itu akan mengambil alat tulisnya yang jatuh, ia menyadari bahwa bapak tua itu tidak memiliki kaki. Karena ketakutan, ia memutuskan untuk pulang. Ia beralasan ingin pulang karena sudah malam, dan temannya ditinggal bersama bapak itu. Mungkin karena saking takutnya, mahasiswa ini sampai tidak bisa bercerita ke temannya.

Merasa tidak enak dengan temannya yang ditinggal bersama “bapak” itu, ia meng-sms temannya. Memintanya melakukan hal yang sama seperti dia. Yaitu menjatuhkan pulpen dan melihat ke bawah. Mengikuti perintah temannya, dia langsung kaget saat tahu kaki bapak itu mengambang. Mencoba tenang dan tetap terlihat sopan di depan bapak itu, anak itu pamit kepada bapak, di bilang, ”udah malam pak saya permisi dulu”.