Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Nonton Film Sedih Justru Bikin Bahagia, Begini Penjelasannya Sains

Ricky Nugraha - Senin, 17 Juni 2019 | 15:15
Cuplikan film Interstellar
Warner Bros.

Cuplikan film Interstellar

HAI-online.com -Nonton film atau serial kini telah jadi aktivitasyang sering dipilih banyak orang, terutama anak muda, untuk hiburan dan mengisi waktu senggang.

Salah satu genre film yang cukup banyak digemari adalah yang bertema sedih. Film ini kadang memang bikin penontonnya merasa sesak, namun entahmengapa bagi sebagian orangmalah ingin mengulangi perasaan seperti itu lagi dengan menikmati film sedih lainnya.

Ternyata menurut ahli Oxford,nggak ada salahnya kita menonton film sedih. Dari segi kesehatan mental, hal ini justru memberi berbagai manfaat dan dapat membangun kedekatan terhadap orang di sekitar kita.

Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Robin Dunbar, ahli psikologi evolusioner dari University of Oxford, kepedihan emosional yang didapat pasca menonton tragedi, dapat memicu pelepasan hormon endorfin.

Baca Juga: Seberapa Besar Pengaruh Hujan Mengubah Suasana Hati Kita, Ini Penjelasannya

Endorfin adalah hormon yang diproduksi oleh otak dan sistem saraf, yang dapat bertindak sebagai analgesik dan meningkatkan toleransi tubuh terhadap rasa sakit.

Produksi endorfin setelah kita menyaksikan cerita tragis dapat mendorong kita mengalami kelegaan dan kebahagiaan, serta membuat kita lebih kebal terhadap rasa sakit secara fisik.

Studi yang dipublikasikan di jurnal Royal Society Open Science ini dilakukan dengan membagi partisipan untuk menonton dua film yang berbeda, yaitu film drama (Stuart: A Life Backwards) dan film dokumenter non drama (The Museum of Life).

Keduanya kelompok partisipan itu kemudian diuji sensivitas terhadap rasa sakit melalui prosedur Roman chair.

Baca Juga: Suka Susah Ngambil Keputusan? Cek Rasa Cemas Lo dan Atasi Segera!

Hasilnya, kelompok penonton Stuart: A Life Backwards mampu melakukan Roman chair lebih lama ketimbang mereka sendiri sebelum menonton, serta ketimbang kelompok kedua penonton dokumenter non drama.

Source :Kompas.com Medical Daily

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x