Baca Juga: Dijamin Bikin Lo Tercengang, Berikut 9 Foto Bersejarah Ngeri yang Jarang Terekspos
Camazotz dijuluki sebagai penguasa misteri, kehidupan, dan kematian,berasal dari dua kata Maya kuno atau K'iche, yaitu 'kame', yang berarti "kematian", dan 'sotz', yang diterjemahkan sebagai "kelelawar".
Penyembahan Camazotz dapat ditelusuri kembali ke sekitar 200 SM dan diyakini telah dimulai di Zapotec di Oaxaca, Meksiko, yang menyembah monster antropomorfik dengan tubuh seorang pria dan kepala kelelawar. Kelelawar dikaitkan dengan malam, kematian, dan pengorbanan.
Camazotz akhirnya menemukan tempatnya di antara jajaran Quiche, suku Maya yang hidup di hutan yang sekarang bernama Guatemala dan Honduras.
Beberapa cendekiawan bahkan percaya bahwa mitos yang mengelilingi Camazotz jauh melampaui negeri Maya kuno, ketika kisah-kisah tentang makhluk-makhluk serupa menyebar ke seluruh Guatemala, dan sampai ke Brasil.
Baca Juga: 3 Spesies Binatang Punah yang Ingin Dihidupkan Kembali oleh Ilmuwan
Jika melihat pada Popol Vuh, akan ditemukan beberapa deskripsi tentang dewa mistis ini. Popol Vuh, adalah buku kompilasi dari narasi mitos, legenda dan sejarah K'iche, orang-orang Maya mendiami Guatemala modern.
Buku itu sarat nilai sejarah dan spiritual yang luar biasa, bahkan telah disebut Kitab Suci atau Alkitab dari Maya Quiche.
Dalam Popol Vuh, Camazotz adalah nama umum yang merujuk pada monster seperti kelelawar yang ditemukan oleh pahlawan kembar Maya Hunahpú dan Ixbalanque, selama uji coba mereka di dunia bawah Xibalbá.
Kuil untuk Menyembah Camazotz
Telah ditemukan bahwa kuil-kuil berbentuk tapal kuda Nahua didedikasikan untuk menyembah dewa kelelawar. Altar mereka terbuat dari emas murni dan berorientasi ke Timur.