Follow Us

Review ‘Aladdin’ : Kentalnya Budaya Argrabah yang Penuh Warna

Dio Firdaus - Rabu, 22 Mei 2019 | 20:00
Aladdin dan Jasmine
IMDB

Aladdin dan Jasmine

Hai-online.com- Mulai hari ini (22/5), film live-action dari salah satu franchise Disney Princess, Aladdin, akhirnya sudah bisa kamu tonton di seluruh bioskop Indonesia.

Film ini dimulai dari pertemuan Aladdin (Mena Massoud), seorang pencuri ulung di Negeri Agrabah yang bertemu dengan putri kerajaan, Jasmine (Naomi Scott) yang sedang menyamar menjadi warga biasa.

Seiring berjalannya waktu, keduanya pun saling jatuh cinta. Namun Karena Jasmine seorang putri kerajaan, dan dirinya hanya boleh menikahi seorang pangeran saja.

Demi mendapatkan Jasmine, Aladdin pun mengikuti misi untuk mengambil lampu ajaib yang berada di Goa Ajaib. Hingga pada akhirnya, Aladdin pun mendapatkan lampu ajaib itu dan mengarungi dunia barunya yang penuh kejutan dan pilihan dengan 3 perimantaan dari Genie.

Kentalnya budaya yang penuh warna

Dari kanan ke Kiri: Hakim, Dalia, Jasmine dan The Sultan
IMDB

Dari kanan ke Kiri: Hakim, Dalia, Jasmine dan The Sultan

Seperti halnya film adaptasi Disney lainnya. Aladdin juga menyuguhnya budaya dari Negeri Agrabah yang kental. Satu hal yang bikin HAI suka dengan Aladdin adalah bagaimana cara Disney memperlihatkan seisi Argrabah dengan adegan kejar-kejaran –yang tentunya diiringi dengan nyanyian, Aladdin.

Baca Juga: Gamaliel Berhasil Bikin 10 Years Challenge Paling Fantastis: Dulu Cuma Cover 'A Whole New World' di YouTube, Satu Dekade Kemudian Dia Bawain Lagu Itu untuk OST Aladdin

Aladdin sedang bernegosiasi dengan pedagang
IMDB

Aladdin sedang bernegosiasi dengan pedagang

Dengan seluruh warga, penjual dan aktifitas yang padat membuat Agrabah terlihat jadi lebih hidup dan nyata. Budaya timur tengah pun terpancarkan dari busana yang dikenakan oleh warga Agrabah sampai kerajaannya.

Akting yang maksimal dan dialog yang kuat

Halaman Selanjutnya

IMDB Aladdin dan Jasmine
1 2

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest