Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

7 Bahaya Tidur Setelah Makan Sahur, Masalah Numpuk di Perut!

Al Sobry - Kamis, 16 Mei 2019 | 23:55
7 Bahaya Tidur Setelah Makan Sahur, Masalah Numpuk di Perut!

7 Bahaya Tidur Setelah Makan Sahur, Masalah Numpuk di Perut!

HAI-Online.com– Panutan kita semua, Rasulullah SAW tidak langsung tidur setelah makan. Beliau beraktivitas terlebih dahulu supaya makanan yang dikonsumsi masuk lambung dengan cepat dan baik sehingga mudah dicerna.

Namun sayangnya, jam makan sahur selama Ramadan terkadang menjadikan orang yang akan berpuasa jadi terkantuk.

Secara biologis itu wajar, pasalnya setelah selesai makan, otak mengirimkan sinyal ke organ untuk segera mencerna dan mengarahkan semua darah menjauh dari organ. Sel-sel darah merah membantu mencerna makanan yang membantu mendistribusikan nutrisi ke seluruh tubuh, sehingga menyebabkan otak kekurangan darah dan menyebabkan ngantuk.

Baca Juga : Avengers: Endgame Udah Berakhir, Thanos Tetap Menang di Obrolan Doang!

Buat yang mau mengalah pada keadaan, siap-siap terkena dampak bahayanya, antara lain perut akan jadi buncit karena saat tidur dilakukan tubuh auto berhemat energi dan secara otomatis juga lemak akan mudah tertimbun di perut kita.

Nggak cuma itu aja, tidur setelah makan sahur juga ternyata berbahaya guys!

Efek dan Bahaya Tidur Setelah Sahur

Kebiasaan langsung tidur setelah santap sahur ternyata bisa menyebabkan beberapa penyakit yang mengganggu kesehatan, berikut di antaranya:

  1. Heartburn
Tidur setelah sahur begitu terasa nyaman, tetapi hal ini menyebabkan heartburn yang dapat menyebabkan masalah tidur. Heartburn terjadi karena produksi asam lambung berlebihan yang menyebar dari lambung naik ke tenggorokan atau dada.

Asam lambung yang menuju ke organ bagian atas menyebabkan sendawa dan terasa asam di mulut. Sakit maag juga terkait dengan bersendawa sehingga membuat anda bisa tidur lebih nyenyak.

Baca Juga : Jangan Sering-sering Ditahan, Kentut Bisa Keluar Lewat Mulut, Loh!

  1. Asam lambung
Asam lambung terjadi karena letak katup antara kerongkongan dan lambung yang tidak menutup. Asam lambung bergerak menuju tenggorokan dan membuat tubuh merasakan sensasi terbakar.

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x