3. Ibu yang Hebat
Di balik sosok Hafidh yang pintar, ada seorang ibu yang hebat.
Sejak ditinggal ayahnya meninggal, sang ibu yang bernama Supatmi lah yang harus menanggung beban keluarga.
Ibunya merupakan penjual mainan anak-anak di depan sekolah dasar.
4. Nggak Nyangka Bisa Dapat Nilai Sempurna
Hafidh pun mengaku nggak nyangka kalau dirinya bisa mendapatkan nilai sempurna di 4 mata pelajaran yang ada di UN.
"Ibu kaget juga pas dengar saya dapat nilai 100, tapi ya senang juga," ujar Hafidh.
"Tidak menyangka, karena awalnya tidak di target (nilai 100)," lanjutnya.
5. Tidak Belajar Terlalu Keras
Hafidh juga menegaskan kalau dirinya dalam belajar tidak terlalu keras, bahkan biasa-biasa aja.
Ia juga berkata, kalau terlalu keras, hasilnya juga belum tentu menyenangkan.
"Kalau saya merasa tidak cukup dengan buku dari sekolah saya, pasti cari tahunya dari dari internet, lebih praktis saja," katanya.