Follow Us

Waspada! Begini Cara Penjual Nakal Ngakalin Angka Kilometer Motor Supaya Tetap Sedikit

Bayu Galih Permana - Kamis, 09 Mei 2019 | 16:35
Ilustrasi
YouTube / DRugfree1987

Ilustrasi

HAI-Online.com - Nggak bisa dipungkiri, hal pertama yang terlebih dahulu dilihat ketika orang membeli motor bekas adalah speedometer karena mereka ingin mengetahui seberapa jauh sih jarak tempuh kendaraan tersebut sebelumnya.

Berkaca dari hal itu lah, beberapa waktu belakangan banyak pedagang nakal yang mengakali agar motor bekas miliknya bisa terjual dengan cepat, tetapi tetap mendapatkan nilai jual dengan harga yang relatif tinggi.

Dilansir dari GridOto.com, ada sejumlah cara yang biasanya dilakukan oleh pedagang motor nakal untuk menghindari angka kilometer di panel indikator menjadi tinggi, salah satunya yaitu dengan mencabut speedometer.

"Caranya sih gampang yaitu kita copot aja dulu speedometernya. Kalau speedometer dicopot otomatis kilometer nggak bertambah tuh," ujar salah seorang sumber yang meminta namanya untuk dirahasiakan.

Baca Juga : Epic! Xiaomi Pamer Hasil Foto Redmi Note 7 yang Diterbangkan ke Luar Angkasa

Lebih lanjut, sumber tersebut mengatakan bahwa hal itu dilakukan karena pedagang-pedagang kecil motor bekas masih menggunakan barang yang dijualnya untuk dipakai beraktivitas sehari-hari, sebelum nantinya dibawa ke kopdar atau event untuk dijual.

"Kalau pedagang kecil seperti gue motor kadang masih dipakai untuk harian. Kita bawa ke kopdar atau acara-acara motor dan kita bisa nego di acara tersebut supaya mendapatkan pembeli," tambahnya.

Selain itu, sumber itu juga mengaku bahwa pedagang-pedagang motor bekas biasanya memakai jasa reset speedometer untuk mengurangi angka, namun nggak seekstrim hingga mencapai angka ratusan kilometer.

"Kalau pakai jasa reset speedometer juga bisa tapi tentu kita tidak sampai ekstrim mengurangi angkanya. Nggak mungkin kita kurangi hingga ratusan kilometer, paling di angka 2,000-3,000 km," tutupnya.

Wah, ngeri juga ya sob! Semoga dengan ini, kalian bisa lebih hati-hati lagi ketika membeli sepeda motor bekas ke depannya. (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya

Latest