Hai-online.com- Saat bulan Ramadhan datang, nggak sedikit orang yang bertekad menurunkan berat badannya sambil menjalankan ibadah puasa. Jujur, pasti kamu salah satunya kan?Banyak orang yang berpikir kalau menurunkan berat badan saat bulan puasa lebih mudah. Padahal, nyatanya di bulan Ramadhan kadang membuat berat badan kita naik. Yap, apalagi kalo bukan karena menu buka dan sahur yang... nggak terkendali. Sebenarnya mah, nggak susah loh sob. Karena kan selama 30 hari penuh kita akan mengurangi asupan makanan dan minuman dari jumlah biasanya. Ketua Pergizi Pangan Indonesia, Prof. Hardinsyah, MS. PhD menjelaskan, efek puasa terhadap bentuk tubuh cenderung lebih dirasakan oleh mereka yang bertubuh gemuk. Sebab, meta analisis menyebutkan bahwa puasa selalu bisa membantu menurunkan berat badan.
Baca Juga : Sekarang Dikenal Sebagai DJ, Steve Aoki Ternyata Dulunya Vokalis Band PunkAngka berat badan yang turun bisa cukup fantastis, terutama pada pria. "Penurunan pada pria bisa lebih dahsyat dan bisa mencapai 5 kg," kata Hardinsyah beberapa waktu lalu di kawasan Senayan, Jakarta. Jumlah bobot yang bisa turun pada perempuan memang lebih sedikit, hal ini karena komposisi lemaknya lebih banyak dibanding pria. Sehingga menghilangkannya membutuhkan lebih banyak waktu. Hardinsyah menambahkan, penurunan berat badan akan cenderung lebih besar pada 10 hari terakhir ketimbang pada awal puasa. "Penurunan berat badan drastis di minggu terakhir dibanding minggu pertama. Di situ momen paling dahsyat, itu adalah momen perubahan perilaku dan mental," ujar pakar gizi dari Institut Pertanian Bogor ini. Namun, mencapai target tersebut nggak lah mudah. Ingatlah bahwa kita perlu menjaga pola makan kita agar berat badan nggak kembali atau justru melonjak naik. Untuk menyesuaikannya, Hardinsyah menyarankan agar beberapa hari sebelum puasa kita sudah mulai mengurangi asupan makanan terutama di siang hari. Sehingga ketika bulan puasa tiba, perut tidak akan "kaget". "Apalagi anak-anak. Perlu ada penyesuaian. Seperti kendaraan, kan tidak bisa langsung kencang tapi dari pelan sampai kencang," kata dia. Seiring berjalannya waktu, tubuh akan mulai menyesuaikan pola makan. Jika ini terus dijaga, perlahan berat badan ikut turun. Idul Fitri
Hardinsyah mengingatkan kita untuk berhati-hati ketika memasuki Hari Raya Idul Fitri. Budaya di Indonesia sangat kental dengan silahturahmi Idul Fitri dengan serangkaian menu wajib yang sebetulnya tidak sehat. Misalnya, opor, rendang, serta makanan bersantan lainnya. Apalagi ketika kita menyantap makanan setiap berkunjung ke rumah kerabat hingga jumlahnya tak terkontrol. "Jaga jumlahnya agar tetap minimal," kata Hardinsyah. Selain itu, pastikan kita tidak mengkonsumsi makanan yang serba "terlalu". Misalnya, terlalu pedas, terlalu asin, terlalu asam, terlalu manis, terlalu banyak dan lainnya. Usahakan perut tidak langsung diisi makanan dalam jumlah dan rasa yang ekstrim setelah sebelumnya berpuasa. "Kalau puasa benar, regenerasi sel membuat tubuh dan organ kita menjadi optimal," kata Hardinsyah.Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cara Sukses Berpuasa Sambil Menurunkan Berat Badan"