HAI-Online.com – Ngomongin seragam sekolah, tahukah kamu lambang OSISyang biasanya kamu pakai di saku seragam sekolah dibuat oleh lulusan ITB?
Nah, sebelum membahas sejarah badge atau bet OSIS lebih lanjut, HAI bakal menjawab pertanyaan di atas dulu. Apakah bet OSIS sebelumnya dipakai di tangan kanan dan bukan di saku seragam sekolah?
Jawabannya, untuk sekolah formal umumnya badge diletakan di saku dan bukan di lengan kanan seperti foto di atas.
Foto tersebut hanya menunjukan bahwa ada satu sekolah swasta dengan sistem asrama bernama ‘Sekolah Pemimpin bangsa’ yang dididik untk jadi pejabat menggunakan seragam safari dan tetap menyertakan logo osis di bahu tangannya.
Baca Juga : Pebalap Asal Depok Unggul Ikut Moto2 Qatar 2019, Ini Posisinya!
Sejarah badge OSIS justeru dimulai dari H. Idik Sulaeman Nataatmadja, AT. Beliau adalah lulusan seni rupa dari Institut Teknologi Bandung yang akhirnya mencetuskan bet OSIS.
Sebagai salah satu orang penting dalam bidang penelitian serta pengabdi pendidikan di Indonesia, karie pak Idik dimulai ketika bekerja di Balai Penelitian Tekstil (1960-1964). Kemudian, ia diangkat menjadi Kepala Biro Menteri Perindustrian dan Kerajinan pada tanggal 1 Februari 1965. Setelah itu, ia pindah kerja keDepartemen Pendidikandan Kebudayaan (Depdikbud) dan menjabat sebagai Kepala Dinas Pengembangan dan Latihan sejak tanggal 1 Desember 1967. Kemudian pada tanggal 30 Juni 1975, ia ditunjuk sebagai Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Pembinaan Kegiatan di Direktorat Pembinaan Generasi Muda (Ditbinmud).
Selanjutnya, ia pindah kerja di Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) dan menjabat sebagai Direktur Pembinaan Kesiswaan sejak tanggal 24 November 1979 hingga 15 November 1983.
Pada saat itulah ia kemudian menciptakan lambang sekolah dasar (SD) dan OSIS di sakuseragam sekolahyang bertahan hingga kini.
Makna dari lambang OSIS ternyata kompleks, guys! Jika diperhatikan setiap detilnya punya filosofi tersendiri.
Gambar buku terbuka misalnya, berartikan bahwa siswa itu harus belajar kerasdalam menuntut ilmu pengetahuan dan teknologi untuk pembangunan bangsa dan negara.
Adapun gambar bunga bintang dengan lima sudut dan lima kelopak daun bunga memiliki maknagenerasi mudayang menjadi bunga harapan bangsa dengan segala kemurnian jiwa dari para siswa yang berintikan pancasila. Upaya para siswa berlandaskan pada lima jalan yang dilakukan dengan kesungguhan hati agar menjadi warga negara yang baik dan berguna. Kelima jalan tersebut digambarkan dalam bentuk lima kelopak daun bunga, yakni abdi, adab, ajar, aktif, dan amal.
Sementara gambar tangan terbuka bermakna kesediaan para siswa untuk menolong siswa yang lemah dan masyarakat yang membutuhkan bantuan. Sikap ini menunjukkanmental siswayang baik dan bertanggung jawab
Anak kunci untuk kemauan bekerja keras dari para siswa yang akan menumbuhkan kepercayaan padakemampuan diridan bebas dari ketergantungan terhadap orang lain. Dengan demikian, para siswa berani untuk hidup secara mandiri.
Biduk atau perahu memilikimakna perjalanandari para siswa menuju masa depannya. Sedangkan pelangi merah putih bermakna tujuan nasional yang dicita-citakan, yakni masyarakat yang adil dan makmur yang berlandaskanpancasila.
Terakhir tujuh belas butir padi, delapan lipatan pita, empat buah kapas, dan lima buah daun kapas. Jumlah pada tiap-tiap unsur ini melambangkan tanggal kemerdekaanBangsa Indonesia, yakni 17 Agustus 1945.
Untuk SMA warna badge OSIS adalah cokelat, yang bermakna kedewasaan dan sikaprela berkorbanuntuk tanah air. (*)