Follow Us

Berkaca Pada Kasus Terorisme di Selandia Baru, PewDiePie Minta Semua Berhenti Buat Meme 'Subcribe to PewDiePie'

Bayu Galih Permana - Selasa, 30 April 2019 | 19:59
PewDiePie minta orang-orang untuk mengakhiri kampanye 'Subscribe to PewDiePie'.
YouTube / PewDiePie

PewDiePie minta orang-orang untuk mengakhiri kampanye 'Subscribe to PewDiePie'.

HAI-Online.com - Seperti yang kita tahu, pelaku teror penembakan puluhan masjid di Selandia Baru, Brenton Tarrant diketahui sempat meminta penonton yang menyaksikan aksi pembantaian melalui Facebok untuk men-subscribe kanal YouTube PewDiePie.

Berkaca dari kejadian tersebut, YouTuber dengan nama asli Felix Kjellberg tersebut baru-baru ini membuat sebuah video yang meminta semua orang untuk berhenti membuat meme berisi ajakan untuk men-subscribe kanal miliknya.

"Jelas terlihat sekarang, kampanye 'Subcribe to PewDiePie' harus dihentikan," kata PewDiePie dalam video tersebut.

Lebih lanjut, YouTuber kelahiran Swedia 29 tahun silam tersebut mengaku bahwa ada banyak dampak yang harus diterima oleh dia setelah namanya ikut disebut-sebut oleh pelaku teror di Selandia Baru.

Baca Juga : Kalimat Ikonik 'I am Iron Man' di MCU Ternyata Hasil Improvisasi Robert Downey Jr.

"Mengkaitkan namaku dengan sesuatu yang begitu keji memberikan pengaruh dalam banyak hal. Aku nggak ingin orang-orang berpikir bahwa itu ada hubungannya denganku, padahal tidak. Terus terang, aku nggak ingin menebar kebencian hanya untuk menang," ujar PewDiePie.

Pada akhir video, PewDiePie meminta ratusan juta subscribers-nya untuk mengakhiri kampanye ini sama seperti ketika mereka pertama kali memulainya, yaitu dengan penuh dukungan serta cinta, supaya memberikan dampak positif bagi semua pihak.

"Aku bangga dengan kalian semua. Kampanye ini dimulai dengan penuh cinta dan dukungan, jadi mari kita mengakhiri ini dengan cara yang sama," tutup PewDiePie.

Tuh, udah denger sendiri kan sob? Jadi, apabila kalian ingin memberikan dukungan kepada idola kalian, lakukan dengan cara positif dan jangan sampai merugikan orang lain. (*)

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

Latest