"Sedangkan insiden patah tangan kepala sekolah terjadi karena terjatuh saat perayaan Hari Kartini beberapa waktu lalu," lanjut keterangan tersebut.
Di akhir postingan tersebut, Dispendik Surabaya juga mengajak publik untuk lebih berhati-hati menerima informasi yang viral.
"Jadi mulai sekarang kita harus selektif membaca berita ya rek... Kita cek dulu kebenarannya," imbau akun @dispendiksby. (*)