HAI-Online.com -Dalam beberapa hari terakhir, sejumlah siswa kelas IX dari SMP Maha Prajna, Clincing, Jakarta Utara tengah menjadi sorotan banyak orang setelah video aksi nggak terpuji mereka pada salah satu guru diunggah oleh akun Instagram @lambe_turah, Jumat (22/3).
Sambil menyanyikan lagiJangan Menangis Untukkumilik Luvia, sekitar 8 orang siswa nampak mengerubungi seorang guru yang berada di depan kelas, sambil berjoget dan menggoyangkan tangan ke atas sambil memegang uang seperti orang sedang nyawer.
Sontak, video itu pun langsung menuai beragam komentar dari berbagai pihak, salah satunya oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), yang kemudian langsung memintaDinas Pendidikan dan sekolah untuk melakukan pemeriksaan kepada guru yang menjadi korban.
"Kalau dari sisigurukan harusdiperiksa. Guru ini menguasai kelas atau nggak? Kalau nggak ya butuh dilatih," ujar Retno Listyarti selaku Komisioner Bidang Pendidikan KPAI, seperti yang dikutip HAI dari Warta Kota.
Baca Juga : 5 Artis Yang Bikin Konten Wawancara Artis Lainnya di YouTube
Lebih lanjut, Retno mengatakan bahwa pola pelecehan yang dilakukan oleh siswa biasanya hanya akan menyasar pada guru tertentu karena biasanya mereka hanya akan diam ketika dilecehkan oleh anak didiknya.
"Hanya padaguruyang dianggap bisa dimainkan,guruini akan memaafkan,guruini nggak akan marah. Jadi anak - anak ini sudah mempelajari dulugurumana yang sebenarnyanggak akan marah. Nah itu kemudian mereka merencanakan," terangnya lebih lanjut.
Meskipun begitu, Retno sendiri mengaku nggak bisa menyalahkan sekolah, guru, ataupun anak-anak yang ada dalam video karena karakter anak pertama kali terbentuk dari lingkungan rumah mereka.
"Ini dilatarbelakangi oleh pola asuh dirumah. Kita nggak bisa nyalahin sekolah karena yang pertama karakter anak dibangun adalah di lingkungan rumah," tambahnya.
Kalau menurut kalian sendiri gimana sob? Apa sih yang menyebabkan siswa berani bertindak kurang ajar kepada guru mereka? (*)