Follow Us

Sejumlah Kampus Jepang Nggak Akan Pekerjakan Orang yang Merokok

Ricky Nugraha - Rabu, 24 April 2019 | 18:15
Ilustrasi rokok
iStockphoto

Ilustrasi rokok

HAI-online.com - Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah negara di dunia telah melakukan inisiatif untuk mengurangi jumlah perokok di negaranya.

Salah satu negara yang cukup gencar menggalakkan hal ini adalah Jepang. Hal ini semakin kompak mereka lakukan untuk menciptakan lingkungan yang bersih, bebas rokok, dan modern menyambung Olimpade Tokyo tahun 2020 mendatang.

Dilaporkan dari GuangMing Daily, ada satu perusahaan Jepang yang hanya akan mempekerjakan orang-orang yang nggak merokok untuk sejumlah posisi baru. Calon-calon potensial juga akan ditanyai apakah mereka merokok atau nggak.

Hal ini dilakukan untuk membantu pemerintah menurunkan angka perokok dari 17,7% menjadi 12 % pada tahun 2020.

Baca Juga : Mau Tau Nama Sayur Pecel Versi Bule? Crunchy Veg Bowl with Warm Peanut Sauce

Di sisi lain, Nagasaki University juga baru saja mengumumkan bahwa mereka nggak akan mempekerjakan profesor atau dosen yang merokok.

Namun, pengecualian dapat dilakukan jika para pelamar berjanji untuk berhenti merokok setelah dipekerjakan. Kebijakan ini nampaknya belum pernah dipraktikkan oleh universitas negeri lain sebelumnya.

“Tugas kami sebagai universitas adalah menjaga sumber daya manusia, dan kami merasa berkewajiban untuk mencegah orang dari merokok karena beberapa perusahaan mulai nggak merekrut perokok,” kata Shigeru Kono, rektor Nagasaki University.

Senada dengan penerapan aturan tersebut, sebuah perusahaan Jepang bernama SoftBank akan melarang para pekerjanya untuk merokok selama jam kerja terlepas dari apakah mereka sedang berada di perusahaan atau nggak, seperti yang dilaporkan dari Daily Mail.

Baca Juga : Wajib Ditiru! Supermarket di Bali Ganti Plastik Pembungkus Sayuran dengan Daun Pisang

Kebijakan baru ini akan mulai diterapkan pada hari Jumat tiap akhir bulan. Hari Rabu juga akan dijadikan sebagai hari bebas rokok.

Namun, perusahaan belum memiliki rencana untuk menghukum mereka yang nggak mematuhi aturan baru tersebut untuk saat ini. Kemungkinan besar pelanggarnya akan menerima peringatan tegas dari manajemen.

Source : World of Buzz

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

Latest