Follow Us

Volodymyr Zelensky, Komedian yang Menang Telak di Pemilu dan Jadi Presiden Ukraina

Ricky Nugraha - Selasa, 23 April 2019 | 17:30
Volodymyr Zelensky dan para pendukungnya rayakan kemenangan pemilu Presiden Ukraina
BBC

Volodymyr Zelensky dan para pendukungnya rayakan kemenangan pemilu Presiden Ukraina

HAI-online.com - Ternyata bukan Indonesia saja yang baru menggelar pemilihan umum (pemilu), tapi negara Ukraina juga melakukan hal yang sama untuk menentukan presiden.

Namun, ada yang menarik pada pemilu presiden di Ukraina ini, karena pemenangnya adalah seorang komedian yang minim pengalaman politik bernama Volodymyr Zelensky.

Hampir semua surat suara telah dihitung dalam pemilu putaran kedua ini, Zelensky mendapatkan lebih dari 73% suara mengalahkan telak petahana Presiden Petro Poroshenko dengan jumlah suara 24% dalam pilpres yang dilangsungkan Minggu (21/4/2019).

Kemenangan itu tentu sangat bersejarah bagi Zelensky. Pasalnya, berawal dari akting sebagai presiden, kini ia jadi orang nomor satu sungguhan di Ukraina.

Baca Juga : Unyu Abis, Duta Besar Jepang Ternyata Suka Pamer Makanan Indonesia dengan Bangga di Instagram

Diwartakan CNN, Zelensky yang merupakan aktor sekaligus komedian itu dikenal setelah membintangi serial komedi berjuluk Servant of the People.

Di serial itu, dia berperan sebagai guru sekolah miskin yang menjadi presiden berkat kata-kata anti-korupsi yang menjadi viral di media sosial.

Pada Malam Tahun Baru 2018, bintang berusia 41 tahun itu membuat aktingnya jadi kenyataan ketika mengumumkan niatnya untuk maju dalam kontestasi orang nomor satu.

Pernyataan yang diucapkan Zelensky pada Malam Tahun Baru 2018 dengan cepat menuai dukungan dari masyarakat yang kontra terhadap pemerintahan Poroshenko.

Baca Juga : Viral, Video Anak SMA Turunkan Foto Presiden Jokowi Sambil Diiringi Indonesia Raya, Netizen Nggak Puas Kalo Nantinya Doi Cuma Minta MaafTanpa pengalaman politik memadai, fokus kampanye Zelensky adalah menekankan perbedaan dirinya dari capres lain tanpa menjabarkan janji kebijakan yang nyata.

Dia juga menghindari wawancara utama, menahan diri untuk nggak mengomentari kebijakan pemerintahan sekarang, serta hanya beberapa kali menggelar konferensi pers.

Source : Kompas.com, BBC

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

Latest