Follow Us

Direkam Saat Lagi Mandi, Mahasiswi Ini Minta Keadilan dari Kampusnya

Fadli Adzani - Senin, 22 April 2019 | 12:30
Monica ingin adanya keadilan untuk cewek-cewek yang pernah mengalami trauma serupa.
Instagram.com / World of Buzz

Monica ingin adanya keadilan untuk cewek-cewek yang pernah mengalami trauma serupa.

HAI-ONLINE.COM - Seorang mahasiswi National University of Singapore (NUS) menjadi korban dari cowok hidung belang yang merekamnya ketika sedang mandi di asrama kampus.

Namun ia marah karena pihak kampus dan polisi nggak menangani masalah ini secara serius.

Sang korban, Monica Baey, yang berusia 23 tahun, baru sadar ada iPhone yang melekat di kamar mandi saat ia baru selesai mandi. Sang pelaku, bernama Nicholas Lim, yang menempelkan iPhone itu ternyata adalah teman dari pacar Monica sendiri!

Baca Juga : Udah Cocok Belum? Begini Versi Indonesia dari 16 Karakter di Avengers: Endgame

Kayak nggak terjadi apa-apa, dengan gampangnya, Nicholas meminta maaf kepada Monica dengan nge-chat "aku minta maaf". Ia juga beralasan kalau dirinya sedang berada di bawah pengaruh alkohol ketika sedang menempelkan smartphone-nya di kamar mandi untuk merekam Monica saat sedang nggak berbusana.

Lima bulan setelahnya, polisi sudah menginvestigasi kasus ini, namun Nicholas hanya diberikan hukuman berupa peringatan selama 12 bulan, di mana ia baru akan dipenjara kalau dirinya melakukan hal kriminal lagi.

Unggahan instastory Monica.
Instagram.com

Unggahan instastory Monica.

Pasalnya, Monica sudah memberikan bukti nyata kalau sang pelaku merekam dirinya yang sedang mandi. Pihak kepolisian mengatakan kalau sang pelaku mau merasakan "konsekuensi sesungguhnya", pihak universitas juga harus memberikan tindakan tegas.

Baca Juga : Kisah Unik Supir NCT di Indonesia: Ngefans Sama Jaemin dan Jeno, Kangen Satu Mobil Lagi

Sebenarnya, Monica telah membawa kasus ini kepada pihak kampus. Namun, hukuman yang diberikan kepada pelaku terhitung ringan, yakni memberi skors selama satu semester, melarangnya untuk masuk ke dalam kompleks mahasiswa serta mengharuskannya menulis surat permintaan maaf terhadap Monica.

"Pihak kepolisian dan kampus harusnya melakukan lebih baik dari ini. Aksi harus segera diambil karena kasus merekam dengan smartphone di toilet telah sering terjadi," katanya, dikutip HAI dari World of Buzz.

"Pada titik ini, kalau aku nggak berani berbicara, aku rasa nggak bakal ada keadilan untukku dan cewek-cewek lainnya yang telah merasakan trauma serupa," lanjutnya.

Monica adalah seorang cewek berani yang mau mempertahankan hak dan harga dirinya sebagai cewek, dan HAI berharap, ia mendapatkan keadilan yang sudah seharusnya ia dapatkan!

Source : World of Buzz

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest