Follow Us

Sahabat Lo Tiba-tiba Menjauh? Lakukan 3 Cara ini untuk Bijak Menghadapinya

Syifa - Selasa, 23 April 2019 | 20:00
Ilustrasi persahabatan
iStockphoto

Ilustrasi persahabatan

HAI-Online.com - Ada kutipan asik yang sering bilang kalau makin dewasa kita, akan makin susah juga mempertahankan lingkaran pertemanan yang erat. Sahabat dekat yang sering main bareng mungkin aja tiba-tiba nantinya akan menjauh gitu aja.

Situasi ini nggak mungkin bisa kita hindari, sob. Emang sih rasanya sakit banget, tapi ini semua bagian dari proses kehidupan, walah.

HAI nggak akan ngasih tips untuk menghindari ini, tapi ada kok beberapa hal yang bisa dilakukan supaya lo bisa menghadapi ini dengan lebih bijak.

Baca Juga : Video Cowok Mirip Jonatan Christie Sedang Masturbasi Beredar di Media Sosial

Penerimaan

Dilansri dari Psychology Today, kehidupan tuh selalu bergerak. Kita selalu berproses, berhubungan sama hal lain, tapi tiba-tiba juga bisa putus hubungan. Gitu aja terus.

Kayak kalo ngutip ucapannya Heraclitus, filsuf terkenal Yunani, "Satu hal yang pasti adalah perubahan. Kamu tidak bisa menginjak sungai yang sama 2 kali. Kedua kalinya kamu melakukan itu, kamu bukan orang yang sama lagi."

Kehidupan kita penuh dengan misteri. Dan kadang, beberapa hal terjadi gitu aja tanpa penjelasan. Itulah kenapa kalau persahabatan kita bubar gitu aja, kunci pertamanya sih terima hal itu dengan lapang dada.

Strategi memperbaiki hubungan

Langkah ini emang kayak kebalikannya dari hal pertama yang harus lo lakukan. Tapi, langkah ini bisa lo lakukan kalau lo udah menerima keadaan hubungan lo dan sahabat, sob.

Strategi ini lo lakukan untuk secara bertahap memperbaiki hubungan. Pertama, lo bisa berkomunikasi sama orang yang bersangkutan. Kontak sahabat lo secara langsung ataupun nggak langsung. Bilang dengan jujur, bahwa lo ngerasa hubungan kalian nggak sedekat dulu lagi.

Selain itu, bilang juga kalau lo nggak tahu apa yang terjadi, kenapa kalian bisa menjauh. Akui bahwa memang ada hal salah yang terjadi dalam persahabatan kalian. Dan bilang kalau itu ternyata salah lo, lo minta maaf dengan tulus.

Source : Psychology Today

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest