Follow Us

Mengenal 10 Istilah Politik dan Demokrasi yang Harus Diketahui Pelajar

Alvin Bahar - Senin, 15 April 2019 | 15:15
Antusiasme Pelajar Hadapi Pemilu
Rizki Ramadan

Antusiasme Pelajar Hadapi Pemilu

Komunisme merupakan sebuah pemikiran yang menganjurkan pengurangan kepemilikan pribadi (swasta), dan lebih mengutamakan kepemilikan bersama.

Komunisme melihat, tujuan bekerja itu seharusnya tetap pada esensinya, yaitu untuk mendukung kehidupan manusia. Manusia, sebaiknya nggak kehilangan hidupnya karena mengejar suatu kepuasan akan kepemilikan suatu barang atau modal.

Sistem kerja seperti itu, menurut komunisme, menjadi penyebab penambahan waktu dan bobot kerja yang nggak manusiawi. Komunisme menganggap jika kepemilikan pribadi dikurangi, manusia nggak akan menjadi mesin untuk orang lain. Nggak ada tuan, nggak ada majikan. Semua bekerja untuk memenuhi kebutuhan bersama.

Berawal sebagai system ekonomi, komunisme berkembang menjadi sistem politik. Partai-partai dengan paham komunisme muncul, tak terkecuali Partai Komunis Indonesia (PKI) yang kemudian dibubarkan pada 1965 dengan diiringi peristiwa pembantaian ratusan ribu massanya.

6. Elektabilitas

Kalau udah deket-deket masa pemilu, istilah satu ini jadi sepamor “SWAG”, sering banget seliweran di judul berita, atau percakapan warung kopi. Sebenernya apa, sih, artinya?

Elektabilitas adalah tingkat keterpilihan barang, jasa, orang, badan, atau parti yang disesuaikan dengan criteria pilihan.

Misalnya, elektabilitas calon gubernur tertentu, artinya kita ngomongin seberapa banyak ia dipilih sama masyarakat.

Nah, kampanye adalah cara untuk cagub itu meningkatkan elektabilitasnya.

Tapi perlu dicatat, elektabilitas itu beda kayak popularitas. Faktanya, orang yang popular belum tentu elektabilitasnya tinggi, begitu juga sebaliknya.

7. Konstitusi

“Kebebasan Berpendapat Sudah Diatur KOnstitusi”

“Saya kembalikan semua ke Konstitusi”

“Pejabat itu dituduh melanggar konstitusi”

Editor : Alvin Bahar

Latest