Follow Us

Film 'Hellboy' Dapat Kritik Karena Kena Banyak Sensor, Ketua LSF Angkat Bicara

Ricky Nugraha - Senin, 15 April 2019 | 15:47
Hellboy (2019)
Lions Gate Entertainment

Hellboy (2019)

HAI-online.com - Sejak film 'Hellboy' pertama kali diputar di Indonesia pada Rabu lalu (10/4), Lembaga Sensor Film (LSF) mendapatkan banyak kritikan pedas dari orang-orang yang telah datang ke bioskop untuk menyaksikan film tersebut.

Sebab, banyak adegan dari film garapan Neil Marshall ini yang dipotong oleh LSF. Alhasil, durasi menjadi lebih pendek, dan yang terutama mengurangi kenyamanan para penonton dalam menikmati film.

Menanggapi hal ini, akhirnya Ketua Lembaga Sensor Film (LSF), Ahmad Yani Basuki, angkat bicara mengenai sensor dalam film Hellboy ini. Pernyatan tersebut dipublikasikan lewat akun Facebook resmi dari Lembaga Sensor Film RI.

Ahmad Yani Basuki mengatakan bahwa hal tersebut dilakukan atas permintaan penurunan klasifikasi oleh pemilik film.

Baca Juga : Bukan Cuma Hellboy, Film Ave Maryam Ternyata Juga Ikutan Kena Sensor

"Pihak pemilik film mengajukan permohonan penurunan klasifikasi usia menjadi 17 tahun dengan siap direvisi," tulis laman Facebook LSF.

Pihak LSF manyatakan, film Hellboy sebelumnya lulus dengan klasifikasi 21 tahun ke atas. Pasalnya tema dan adegan asli film tersebut tepat untuk usia 21 tahun ke atas.

Namun apabila pemilik film ingin melakukan penuruan klasifikasi hal tersebut dapat dilakukan. "Dengan mengedepankan prinsip dialog dengan pemilik film, permohonan seperti ini bisa dipertimbangkan," bunyi pernyataan dalam postingan Facebook tersebut.

Bila pemilik film keberatan akan penggolongan usia penonton yang telah ditetapkan, pihak pemilik dapat mengajukan permohonan dan LSF akan mempertimbangkan.

Baca Juga : Star Wars Akhirnya Rilis Teaser dan Umumkan Judul Episode IX!

Pertimbangan tersebut dilakukan melalui dialog dan akan dilakukan apabila pemilik tak keberatan LSF merevisi film mereka.

Source : Tribun Jateng

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

Latest