Studi lain yang juga melibatkan 10 orang menemukan fakta bahwa diet serat tinggi menyebabkan kentut lebih sedikit tapi lebih keras.
Sementara studi ketiga menemukan, gas-gas yang mengandung belerang adalah penyebab kentut-kentut paling bau di dunia.
Literatur ilmiah lainnya juga mendukung hipotesis Collins dengan menyarankan agar kita nggak menahan kentut.
Sebuah makalah yang terbit pada 2010 berjudul “Methane and the gastrointestinal tract” menyebutkan bahwa metana, hidrogen sulfida, dan gas lain yang yang diproduksi di saluran usus sebagian besar dikeluarkan dari tubuh melalui anus. Atau … “diusir melalui paru-paru.”
Baca Juga : Mau Kasih Bukti, Para Penganut Bumi Datar Bakal Lakukan Perjalanan ke Antartika
Sementara, menahannya dapat menyebabkanseseorang bersendawa, perut kembung, dan nyeri.
Dan dalam beberapa kasus yang lebih parah, kantung-kantung dapat terbentuk di sepanang dinding usus besar, infeksi, dan menyebabkan diverticulitis.
Jadi, pikir-pikirkembali kalaumenahankentut, sob. Tapi jangan asal kentut juga, cari tempat yangaman dari orang-orang sebelum melepaskan gas bau tersebut. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul "Jangan Menahannya, Kentut yang Ditahan Bisa Keluar dari Mulut Anda".