"Mereka menggunakan telepon genggam untuk live diInstagram saattawuran," terang Argo ketika dimintai keterangan di Polda Metro Jaya, Rabu kemarin (20/3).
3. Berasa dari tiga kampung
Setelah dilakukan proses penyelidikan, pihak kepolisian menyebutkan bahwa 13 orang tersangka tawuran terdiri dari tiga orang anak-anak di bawah umur, sedangkan 10 sisanya merupakan orang dewasa, dan semuanya merupakan anggota 3 Serangkai.
3 Serangkai sendiri merupakan kelompok orang-orang yang diketahui berasal dari tiga kampung, di antaranya Kayu Tinggi, Pedurenan, dan juga Rusun Rawa Jahe.
"Setelah dilakukan penyelidikan, tersangkanya ada 13 orang yang terdiri dari tiga orang anak-anak di bawah umur dan 10 orang dewasa. Mereka tergabung dalam kelompok Tiga Serangkai atau Tiga Kampung yakni Kayu Tinggi, Pedurenan, dan Rusun Rawa Jahe," ujar Argo.
4. Bermotif dendam
Lebih lanjut, Argo menjelaskan bahwa penyerangan yang dilakukan oleh kelompok 3 Serangkai kepada anak-anak Warjenk bermotifkan balas dendam karena sebeumnya mereka sempat kalah dalam tawuran.
"Motifnya balas dendam karena seminggu sebelumnya kelompok 3 Serangkai dan Anak-anak Warjenk terlibat aksitawuran. Tawuran itu menyebabkan kelompok 3 Serangkai kalah," tambah Argo dalam keterangannya.
Jangan ditiru ya sob! Lagian apa coba untungnya tawuran, ntar kalau nyawanya udah hilang aja baru nyesel sendiri, bener nggak? (*)