HAI-Online.com - Musik cadas Nusantara berevolusi dari tahun ke tahun. Dari dekade ke dekade. Dari panggung kecil ke panggung besar, hingga festival raksasa dengan ribuan dan bahkan puluhan ribu penonton.
Cara menikmatinya pun berubah, dari kaset ke CD, hingga streaming platform seperti YouTube, Spotify, Joox, dan Apple Music.
Saat ini Seringai, Deadsquad, dan Burgerkill menjadi tiga nama besar dan popular di medium ini.
Baca Juga : Ada 2 Musisi Mancanegara di The Sounds Project Vol. 4, Siapa Aja, Ya?
Embrio musik cadas sudah terbentuk di Indonesia sejak tahun 70-an, lalu disempurnakan di awal dekade 90an.
Salah satunya oleh Rotor, band thrash metal yang dibentuk tahun 1991 oleh Irfan Sembiring.
Album pertama Rotor dirilis pada 1992 dengan judul “Behind the 8th Ball” lalu disusul “Eleven Keys” pada tahun 1995, serta album “New Blood” dan “Menang” pada tahun 1996 dan 1997.
Sebagai musisi dan anggota satu-satunya yang tersisa di band Rotor, Irfan Sembiring telah menyumbangkan banyak kontribusi bagi perkembangan musik cadas di Indonesia.
Mereka menjadi band pembuka konser Metallica di Lebak Bulus pada 1993 silam.
Nggak hanya itu saja, Rotor juga menjadi pionir band underground yang masuk ke dapur rekaman.
Baca Juga : Simak nih Video Kolaborasi Death Vomit dan Eross Candra di JogjaROCKarta 2017 Lalu
Di samping itu, Irfan Sembiring merupakan orang di balik produksi album kompilasi metal legendaris “Metalik Klinik” di tahun 1997.
Di awal tahun 2019 ini, Warner Music Indonesia akan merilis kembali tiga album Rotor yaitu Eleven Keys (1995), New Blood (1996), dan Menang (1997) dalam format digital dan bisa dinikmati di Spotify, Joox, dan Apple Music.
Selamat menikmati legenda metal Indonesia dalam versi digital, guys! (*)