Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Liga Kompas Kacang Garuda U-14 - Langkah Dua Calon Juara Terhambat

Bayu Galih Permana - Jumat, 22 Maret 2019 | 09:00
Striker SSB Bina Taruna Cibubur Padli Padillah (kiri ) berebut bola dengan bek SSB Big Stars Babek FA Fiqih Maulana (kanan) dalam laga Liga Kompas Kacang Garuda U-14 di Stadion Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (17/3/2019). Big Stars mengalahkam Bina Taruna dengan skor 1-0. KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO (RON) 17-03-2019
Kompas Nasional

Striker SSB Bina Taruna Cibubur Padli Padillah (kiri ) berebut bola dengan bek SSB Big Stars Babek FA Fiqih Maulana (kanan) dalam laga Liga Kompas Kacang Garuda U-14 di Stadion Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (17/3/2019). Big Stars mengalahkam Bina Taruna dengan skor 1-0. KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO (RON) 17-03-2019

HAI-Online.com -Sama-sama mengantongi hasil kurang memuaskan pada pekan ke-29,dua tim teratas, SSB Salfas Soccer dan SSB Bina Taruna, harus menunggu laga di pekan terakhir untuk menentukan siapa juara Liga Kompas Kacang Garuda U-14 musim 2018/2019.

Bertanding diGOR Ciracas Jakarta Timur pada Minggu kemarin (17/3), Salfas Soccer yang berada di peringkat kedua gagal memanfaatkan hasil imbang dari pemuncak klasemen sementara, SSB Taruna, setelah hanya mampu meraup satu poin saat melawan SSB Astam.

Belum genap 2 menit laga berjalan, SSB Astam langsung mendapatkan hadiah penalti setelah salah satu bek Salfas kedapatan menyentuh bola dengan tangan di dalam kotak terlarang

Nggak menyia-nyiakan kesempatan, Aditiya Daffa yang dipercaya untuk menjadi algojo berhasil menjalankan tugasnya dengan baik, 1-0 SSB Astam unggul atas tim asuhan Irwan Salam.

Baca Juga : Dua Tahun Wafatnya Jiro Inao, Member JKT48 Melayat ke Makam Mantan General Manager

Ketinggalan satu gol, Salfas yang berstatus tim promosi langsung berbalik menekan pertahanan lawan, bisa dilihat dari keputusan coachIrwan yang memilih untuk memasukkan tiga pemain bertipe ofensif dalam 25 menit babak pertama.

Namun hal tersebut nggak berlangsung mudah, Astam pun mampu meredam serangan dari para pemain Salfas dengan memanfaatkan kesalahan-kesalahan operan yang kerap dilakukan mereka menjadi serangan balik.

Pada babak kedua, Salfas semakin mendominasi pertandingan meskipun akhirnya sejumlah peluang emas yang didapat gagal dimaksimalkan dengan baik seiring buruknya penyelesaian akhir dari tim asal kota Tangerang tersebut.

Sampai akhirnya, serangan bertubi-tubi yang dilancarkan para pemain Salfas akhirnya berbuah hasil setelah sang kapten, Mulkan Hanif berhasil menjebol gawang Astam pada menit ke-54 lewat eksekusi sepak pojok, skor 1-1 bertahan hingga akhir pertandingan.

Menurut Irwan, gol Astam berasal dari kelengahan anak asuhnya pada menit-menit awal, yang kemudian membuat timnya harus dihukum penalti karena kesalahpahaman antaa kiper dan bek dalam membuang bola.

Lebih lanjut, dirinya mengatakan bahwa anak asuhnyacukup beruntung karena hukuman penalti terjadi pada menit-menit awalsehingga mereka memiliki cukup banyak waktu untuk mengejar ketertinggalan.

”Hasil ini sudah cukup baik mengingat tim belum tampil seperti biasanya. Saya berjanji di pertandingan terakhir akan tampil maksimal demi mengejar juara,” tutur Irwan.

Baca Juga : Cocok Buat Binge Watching, Nih Daftar Anime yang Bakal Tayang di Netflix

Sebelumnya, SSB Bina Taruna yang merupakan pemuncak klasemen sementaraLiga Kompas Kacang Garuda U-14 hanya mampu bermain imbang 1-1 dengan lawannya, Matador Mekarsari pada pertandingan Minggu pagi.

Bermain tanpa gelandang andalan, Ade Akmal Yudistira, Bina Taruna berhasil unggul cepat melalui Muhammad Hevan Wicaksana setelah menampilkan permainan ofensif pada 10 menit pertama lagi, dan memanfaatkan kesalahan lini belakang lawan.

Sayangnya, tiga poin yang sudah berada di depan mata akhirnya harus berubah menjadi satu angka setelah satu striker Matador, Garda Madani Sopian berhasil menyamakan kedudukan babak kedua.

”Hasil ini cukup mengecewakan karena gol lawan berasal dari kesalahan sendiri. Padahal, momentum sudah ada di tangan kami. Pertahanan juga sudah cukup disiplin,” ucap Saut.

Meskipun menilai anak asuhnya tampil baik di babak pertama, pelatih Bina Taruna, Saut menuturkan bahwa setelah mencetak gol pertama, Hevan dan kawan-kawan terkesan kehilangan nyali untuk mengejar bola dan menyerang pertahanan lawan.

Dengan hasil ini,puncak klasemen sementara pun nggak mengalami perubahan, Bina Taruna bercokol di peringkat pertama dengan 54 poin, disusul Salfas yang berselisih satu poin.

Prediksi kalian gimana sob? Kira-kira tim mana yang nantinya bakal menjadi juaraLiga Kompas Kacang Garuda U-14? (*)

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x