HAI-online.com -Pemilik kantin legendaris di Kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jumiyati atau lebih dikenal dengan panggilan Mbok Djum meninggal duniapada Rabu (13/3/2019).Dari kabar yang beredar, Mbok Djum meninggal karena sakit.
Mbok Djum merupakan pemilik kantin di belakang Fakultas Ilmu Budaya UNS. Buat yang pernah kuliah di UNS, besar kemungkinan nggak akan asing dengan sosok Mbok Djum ini.
Dikutip dari TribunSolo, kantin Mbok Djum telah ada sejak 1979, selang tiga tahun setelah Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo berdiri.
Ia dulu berjualan untuk melayani pekerja proyek pembangunan di UNS, kemudiansampai saat ini terus berlanjut untuk melayani mahasiswa.
Baca Juga : Selesaikan Skripsi dalam Kondisi Sakit, Ini Perjuangan Mahasiswi UIN yang Digantikan Sang Ayah saat Wisuda
Menu masakan di kantin Mbok Jum hampir tak mengalami perubahan yang berarti sejak awal berdiri hingga kini.
"Dari dahulu ya gudeg, sambel goreng, soto sama urap, kalau ada yang minta dibuatin apa gitu ya saya bikinkan" ujar Mbok Jum saat diwawancara TribunSolo pada Kamis (27/7/2017).
Dengan menu-menu tersebut, harga yang harus dibayarkan pelanggannya pun hanya berkisar Rp7 sampai 10 ribu. Harga ini tentu sangat terjangkau bagi pelanggannya yang sebagian besarberasal dari kalangan mahasiswa.
Salah satu rahasia Kantin Mbok Jum tetap awet selama 38 tahun adalah sedekah dan menjaga hubungan baik dengan lingkungan.
Ia mengaku setiap hari membagikan bungkusan baik nasi dengan lauk ataupun makanan kecil kepada karyawan UNS dan satpam.