Pada masa itu, sebagian besar perempuan menggunakan kain flanel untuk mengatasi menstruasi mereka. Sayangnya, kain flanel memiliki harga cukup mahal untuk dijangkau semua kalangan.
Beberapa perempuan lain menggunakan sabuk mesnstruasi, tapisabuk menstruasi ini cukup menyulitkan untuk dipakai. Hal tersebut membuat pembalut menstruasi dengan cepat mendapatkan popularitas.
Baca Juga : Sejarah Awal Mie Instan: Diproduksi Oleh Pengusaha Gagal Untuk Mengatasi Pasokan Makanan Yang Tersendat