HAI-online.com - Pernah nggak sih lo chat sama cewek yang suka ngomentarin cara lo nulis.
Lo: Eh sekarang hari musik national loh. Nonton gigs yuk Dia: ngaco lu. Lo: bener ko. lo g tau? Dia: Tau, sih. Tapi yang bener tuh Hari Musik Nasional. Pake 't' bukan 's'.
Walau chat itu adalah percakapan sehari-hari, si dia suka risih kalau nemu typo dan kalimat yang ambigu.
Wah, kalau gebetan lo tipe seperti itu lo bisa tahu tuh bahwa dia punya kepribadian introver.
Soalnya, berdasarkan studi yang dilakukan oleh ahli bahasa di University of Michigan, ditemukan bahwa di banding orang-orang ekstrover, mereka yang introver itu emang suka terganggu sama salah ketik dan kesalahan grammar.
Penelitian ini dilakuan oleh Julie Bolan dan Robin Queen dengan kasih liat email iklan pencarian teman sekamar ke sejumlah respondennya. Beberapa email ditulis dengan baik, beberapanya lagi sengaja dibuat dengan banyak kesalahan.
Setelah membaca email tersebut, responden ditanya oleh peneliti seberapa kredibelkah email tersebut. Pilihannya tiga: "Penulisnya terlihat terpercaya", "penulisnya terlihat bersahabat", dan "penulisnya layak dipertimbangkan".
Hasilnya, mereka yang introver menilai kalau si penulis email yang banyak typo adalah teman yang nggak baik, karena itulah mereka nggak mau tinggal sekamar dengannya.
Baca Juga : Mengapa Kita Nggak Perlu Takut Dengan Kesendirian, dan Bagaimana Cara Membiasakannya
Lebih lanjut lagi, penelitian juga menunjukkan kalo orang yang ramah itu nggak peduli-pedulia amat sama grammar. Orang yang mudah menerima itu biasanya baik, simpatis, kooperatif dan suka mempertimbangkan. Sementara mereka yang skornya rendah di penerimaan (risih dengan kesalahan) biasanya kurang rasa empati dan lebih mengutamakan kepetingannya dibanding yang lain.
Mengapa kesalahan itu mengganggu banget bagi para introver?
Pertama perlu diketahui juga nih, nggak selamanya orang yang introver itu termasuk orang yang susah nerima (disagreeable).