HAI-ONLINE.COM - Pada tanggal 6 Maret 2019, The Adams, band indie lokal yang namanya sudah melegenda di kalangan pencinta musik, merilis album ketiganya, agterplaas.
Butuh 13 tahun bagi para penggemar band beranggotakan Ario Hendarwan, Saleh Husein, Gigih Suryoprayogo, dan Pandu Fathoni itu untuk merilis agterplaas, setelah sebelumnya memiliki dua album pertama yang ikonik banget; The Adams (2004) dan v2.05 (2006).
Kini, mereka kembali menyuguhkan album terbaru bertajuk agterplaas kepada para penggemar sejatinya yang telah nungguin belasan tahun demi album itu dirilis.
Baca Juga : Pencipta Karakter Kecewa dengan Wujud Live-Action Sonic the Hedgehog
Gigih, selaku drummer, pun menjelaskan, sebenarnya apa arti dari agterplaas itu.
"Agterplaas adalah bahasa Afrika Selatan," ujarnya kepada rekan media ketika ditemui sebelum konser peluncuran agterplaas di Studio Palem Kemang, Jakarta Selatan, pada Rabu (6/3).
"Itu artinya teras belakang, karena studio yang gue jalanin ini ya namanya Teras Belakang dan posisinya memang di teras belakang," tambahnya.
Buat kalian yang belum tau, The Adams merekam lagu-lagu yang ada di agterplaas di Studio Teras Belakang, yang terletak di Tangerang.
"Awalnya memang mau Teras Belakang nama albumnya, tapi gue cari bahasa lain, yang gampang bacanya, ya bahasa Afrika Selatan, agterplaas," tambah Ario.