Follow Us

YouTube Cabut Monetisasi Kanal yang Mempromosikan Gerakan Anti-Vaksin

Bayu Galih Permana - Selasa, 26 Februari 2019 | 16:30
Ilustrasi YouTube
MakeUsOf

Ilustrasi YouTube

HAI-Online.com - Setelah mendapatkan banyak keluhan dari penggunanya, YouTube akhirnya resmi mencabut monetisasi sejumlah kanal yang selama ini menganjurkan para penonton untuk menolak tindakan vaksinasi.

Seperti yang dikutip HAI dari BuzzFeed News, keputusan ini diambil YouTube setelah pihaknya menganggap kanal yang mengandung gerakan anti vaksin sebagai konten berbahaya, sehingga monetisasinya harus dicabut.

"YouTube akan mencabut iklan dari kanal yang mempromosikan gerakan anti-vaksin. Kami punya aturan soal video apa aja yang bisa memuat iklan, dan konten anti-vaksinasi dianggap melanggar kebijakan tersebut," terang perwakilan dari YouTube, Jumat (22/2).

Selain mencabut iklan dari kanal-kanal yang memperomosikan gerakan anti-vaksinasi, YouTube baru-baru ini juga memperkenalkan sebuah panel informasi baru yang berkaitan dengan vaksin.

Baca Juga : Badan Kurus Dinilai Nggak Menarik, Desa Ini Anggap Cewek Obesitas Sebagai Primadona

Jadi, YouTube menyematkan sebuah panel informasi yang akan langsung disambungkan menuju halaman Wikipedia mengenai manfaat vaksin, dalam video-video yang menentang penggunaan vaksinasi.

Selain itu, halaman tersebut juga menjelaskan bahwa penolakan untuk menggunakan vaksin merupakan salah satu dari sepuluh ancaman kesehatan global terbesar pada tahun 2019 menurut World Health Organization (WHO).

Sebelumnya, sejumlah perusahaan kesehatan yang menjadi pengiklan di YouTube menyampaikan rasa keberatannya karena iklan produk mereka muncul dalam kanal-kanal yang mempromosikan gerakan anti-vaksin.

Bahkan sebagian besar dari perusahaan tersebut dikabarkan memutuskan untuk mengakhiri kerjasamanya dengan pihak YouTube setelah mengetahui iklan produk mereka muncul dalam konten-konten yang menolak anti-vaksinasi. (*)

Source : BuzzFeed

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

Latest