Kecilnya kelembaban menjadi sebuah masalah, karena hal tersebut mempengaruhi kemampuan perasa dari manusia. Ditambah juga makanan yang bisa jadi kering karena kurangnya kelembaban.
Pada dasarnya, indera penciuman bekerja dengan kelembaban yang ada di udara, dan kalau nggak ada kelembaban di udara, manusia nggak akan bisa merasakan makanan seperti saat berada di darat.
Selain masalah kelembaban, suara kencangjuga bisa mempengaruhi indera perasa. Seperti yang dikemukakan oleh hasil penilitian seorang psikolog dari Oxford bernama Charles Spence di tahun 2014.
Dalam kasus ini suara kencang tersebut adalah bunyi mesin pesawat.
Charles Spence juga menambahkan jika makanan di udara ingin punya rasa seperti saat di darat, makanan tersebut harus ditambah gula atau garam 30% lebih banyak, yang mana itu akan berpengaruh buruk bagi kesehatan.
Baca Juga : Begini Jadinya Kalau Para Musisi Terkenal Foto Bareng Diri Mereka Waktu Muda
Para maskapai penerbangan pun kini tengah memecahkan masalah rasa makanan ini.
Maskapai Lufthansa melaporkan bahwa kayu manis, jahe, cabai dan kari,punya rasa yang nggak berbeda jauh saat di pesawat. Sama seperti jeruk dan tomat, yang mungkin menjelaskan kenapa jus tomat cukup populer di atas pesawat.
Jadi, kenapa makanan yang disajikan di pesawat rasanya nggak enak itu karena berbagai faktor sob. Bukan karena masakannya nggak enak ya.