Follow Us

Ini Alasan Kenapa Makanan yang Disajikan di Pesawat Rasanya Nggak Enak

Ricky Nugraha - Minggu, 03 Februari 2019 | 18:19
Makanan yang disajikan di pesawat
iStockphoto

Makanan yang disajikan di pesawat

HAI-online.com - Makanan yang disajikan dalam pesawat sering mendapatkan kritik karena rasanya yang nggak enak. Penasaran nggak sih kenapa bisa begitu?

Sebuah video yang diunggah oleh channel YouTube Cheddar memberikan penjelasannya.

Makanan dalam pesawat pertama kali disajikan tanggal 11 Oktober tahun 1919 di penerbangan Handley Page dari London ke Paris. Makanan yang disajikan kepada para penumpang berupa sandwich dan buah-buahan.

Kemudian di tahun 1936, United Airlines membuat inovasi pertama dengan menghadirkan dapur dalam pesawat yang dapat menyajikan makanan hangat kepada para penumpangnya.

Berbagai makanan mewah pun mulai ditambahkan pada menu di akhir tahun 50-an sampai awal 70-an. Namun, hanya orang-orang kaya yang bisa menikmati ini karena harga tiket pesawat yang menjadi mahal.

Baca Juga : Viral: Video Driver Gojek yang Dituduh Penumpang Melakukan Penculikan

Di tahun 1978, Presiden AS Jimmy Carter mengeluarkan UU Deregulasi Maskapai yang mengubah segala peraturan dalam industri pesawat terbang.

Para maskapai yang dulu mengatur rute dan harga tiketnya sendiri, kini harus patuh pada peraturan dengan menurunkan harga tiket mereka yang terlalu mahal menyesuaikan semua ongkos operasionalnya.

Namun, UU tersebut bukanlah alasan utama kenapa makanan di pesawat punya rasa yang buruk.

Rata-rata pesawat di masa kini, terbang dengan ketinggian 35.000 kaki dengan udara di dalam kabin di tekan agar sesuai dengan udara di ketinggian 6.000 sampai 8.000 kaki.

Udara dalam pesawat pun sangat kering, di mana hanya mengandung kadar kelembaban 20%, lebih kering dari Gurun Sahara yang memiliki kelembaban 25%.

Baca Juga : Mengenal Filosofi dan Cara Salam Dari Tradisi Tionghoa

Kecilnya kelembaban menjadi sebuah masalah, karena hal tersebut mempengaruhi kemampuan perasa dari manusia. Ditambah juga makanan yang bisa jadi kering karena kurangnya kelembaban.

Pada dasarnya, indera penciuman bekerja dengan kelembaban yang ada di udara, dan kalau nggak ada kelembaban di udara, manusia nggak akan bisa merasakan makanan seperti saat berada di darat.

Selain masalah kelembaban, suara kencang juga bisa mempengaruhi indera perasa. Seperti yang dikemukakan oleh hasil penilitian seorang psikolog dari Oxford bernama Charles Spence di tahun 2014.

Dalam kasus ini suara kencang tersebut adalah bunyi mesin pesawat.

Charles Spence juga menambahkan jika makanan di udara ingin punya rasa seperti saat di darat, makanan tersebut harus ditambah gula atau garam 30% lebih banyak, yang mana itu akan berpengaruh buruk bagi kesehatan.

Baca Juga : Begini Jadinya Kalau Para Musisi Terkenal Foto Bareng Diri Mereka Waktu Muda

Para maskapai penerbangan pun kini tengah memecahkan masalah rasa makanan ini.

Maskapai Lufthansa melaporkan bahwa kayu manis, jahe, cabai dan kari, punya rasa yang nggak berbeda jauh saat di pesawat. Sama seperti jeruk dan tomat, yang mungkin menjelaskan kenapa jus tomat cukup populer di atas pesawat.

Jadi, kenapa makanan yang disajikan di pesawat rasanya nggak enak itu karena berbagai faktor sob. Bukan karena masakannya nggak enak ya.

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

Latest