Waduh, jadi kemana-mana nih!
2. Razia Orang Gendut
Bukan bermaksud menyinggung teman-teman yang berukuran tambun, kita lagi ngomongin sejarah razia, oke?
Jadi, kejadian razia orang gendut ini merupakan balasan atas raziarambut gondrong yang dilakukan pemerintahan Soeharto sampai pada akhir 1973 itu.
Nah, memprotes kejadian itu, mahasiswa menggelar razia orang berperut gendut. Razia itu dilakukan oleh mahasiswa-mahasiswa dan aktivis di Bandung.
Menurut aktivis Malari, Hariman Siregar, razia perut gendut digelar sebagai langkah ejekan kepada Panglima Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban, Jenderal Soemitro, yang berbadan tambun.
“Reaksi mahasiswa Bandung paling keras,” ujar Malari.
3. Razia Celana Jins Ketat
Masih lanjutan raziarambut gondrong ke razia orang gendut. Ada informasi bahwa pada Oktober 1973, dalam sebuah acara di TVRI, Jenderal Soemitro, TNI yang menggelar operasi rambut gondrong itu mengungkapkan alasannya merazia pemuda berambut gondrong.
“Anak muda gondrong cenderung bersikap onverschillig atau acuh tak acuh,” kata Soemitro yang nggak mau anak Indonesia kebarat-baratan pada zaman itu.
Kebijakan raziarambut gondrong yang diterapkan Orba pun melebar kemana-mana.