Follow Us

Mau Naik Gunung Semeru? Perhatikan 5 Hal Ini!

Fadli Adzani - Senin, 14 Januari 2019 | 16:00
Gunung Semeru
iStockphoto

Gunung Semeru

Transportasi

Akses menuju desa terakhir Ranu Pani dapat dicapai dengan menyewa Jeep dengan kisaran harga Rp 600-700 ribu per mobil. Setiap Jeep dapat dinaiki 6 sampai 7 orang.

Sebelum menyewa Jeep, para pendaki bisa menggunakan angkot ke Pasar Tumpang dari Stasiun Malang dengan tarif sebesar Rp 20-25 ribu per orang.

Nggak Direkomendasikan ke Puncak

Status Waspada Gunung Semeru membuat radius aman berada pada area di luar empat kilometer dari puncak. Jadi, para pendaki direkomendasikan nggak mendaki ke puncak Gunung Semeru untuk menghindari adanya lontaran lava pijar yang bisa terjadi kapan saja.

Pasalnya, keganasan alam di puncak Mahameru sudah memakan banyak korban, salah satunya seorang aktivis sekaligus pendiri organisasi Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia, Soe Hok Gie.

Ia dan temannya, Idhan Lubis, meninggal di Puncak Mahameru akibat menghirup gas beracun yang mengepul dari Kawah Jonggring Saloka di sisi selatan puncak. Sampai saat ini, Jonggring Saloka masih menyemburkan gas beracun.

Selain itu, risiko diterjang batu gugur dari puncak, tersesat ke arah jurang sedalam 75 meter (area Blank 75), dan hipotermia juga senantiasa mengintai pendaki yang nekat mendaki hingga Mahameru.

Makanya, pendakian setelah pos Kalimati menuju Mahameru sangat nggak direkomendasikan oleh Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Artinya, pihak TNBTS nggak bertanggung jawab atas segala risiko yang terjadi pada trek tersebut.

Jangan Bawa Tisu Basah

Tisu basah merupakan salah satu sampah yang sangat sulit terurai dalam tanah. Selain itu, kandungan kimia yang ada di dalamnya bisa mencemari air dan tanah. Terkait kebutuhan MCK, pihak TNBTS sudah menyiapkan fasilitas toilet basah di Ranu Kumbolo.

Editor : Fadli Adzani

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest