HAI-Online.com - Pemilu 2019 makin meriah, tapi bukan karena capres atau calegnya.
Justru kehadiran pasangan capres dan juga cawapres fiktif dengan nomor urut 10, Nurhadi-Aldo, yang bikin media sosial tiba-tiba rame berpolitik.
Meskipun hanya paslon fiktif, pasangan dari Partai Kebutuhan Iman ini memiliki basis pendukung yang terbilang besar karena berhasil memberikan angin segar untuk mendinginkan ketegangan di Pemilu 2019 dengan kampanye-kampanye lucunya di media sosial.
Malkist Purun? nteu kang abdi hayang liwet......#KaloNurhadiPresidennya bakal ngasi nasi liwet gratis buat tronjolwan - tronjolwati yang berpergian naik kereta api. cukup menambahkan nominal Rp. 5000k saja, kalian bisa merasakan nikma' makan bareng di satu gerbong.#NurhadiAldo pic.twitter.com/jSbms0gMVjPasangan capres-cawapres fiktif tersebut sesungguhnya bukan yang pertama di dunia.— Nurhadi - Aldo (@nurhadi_aldo) January 4, 2019
Kalau Indonesia punya Nurhadi-Aldo, Amerika Serikat sudah terlebih dahulu mempunyai calon presiden fiktif bernama Deez Nuts.
Deez Nuts mengklaim dirinya sebagai kandidat pihak ketiga untuk menjadi presiden dan memiliki tujuan membuat gerakan di lapangan guna memobilisasi para pendukung yang kecewa dengan kandidat Pemilu AS di tahun 2016.
Baca Juga : 5 Fakta Nurhadi, Capres Fiktif Idola Masyarakat yang Udah Lama Jadi Konten Shitposting di Twitter
Menariknya lagi, jika Nurhadi adalah seorang tukang pijat urut di kehidupan nyata, Deez Nuts ternyata merupakan seorang pelajar SMA bernama Brady Olson, yang kala itu baru berusia 15 tahun.
Dilansir dari TIME, Olson memutuskan untuk menjadi kandidat ketiga karena merasa frustasi dengan pemilihan yang hanya diikuti oleh dua buah partai saja, di antaranya Partai Demokrat dan Partai Republik.
Lucunya, Deez Nuts kala itu sempat mengajak seekor kucing bernama Limberbutt McCubbins untuk mendampinginya melangkah menuju Gedung Putih.