Kedepankan Tanggung Jawab
Di situsnya sendiri, Cicil menyebut nggak ada batasan produk yang bisa mahasiswa beli di platform mereka.
Namun Leslie menjamin, Cicil nggak akan mendorong pola pembelian barang yang konsumtif di kalangan mahasiswa yang menjadi nasabahnya.
“Sebenarnya jenis barang yang diajukan calon peminjam menjadi salah satu penilaian credit scoring."
"Jika produk yang diajukan nggak mendukung kegiatan perkuliahan mahasiswa, kami nggak akan menyetujui pinjaman tersebut” tambah Leslie.
Inilah tiga petinggi Cicil, yaitu (ki-ka): Leslie Lim (co-founder), Edward Widjonarko (co-founder), dan Ricky Jeremiah (CTO)Cicil juga melakukan langkah preventif dengan nggak memberikan uang langsung ke peminjam.
Ketika mengajukan pinjaman untuk pembelian sebuah produk, peminjam langsung mendapatkan produk tersebut.
Jika mengajukan pinjaman untuk membayar uang kuliah, uang tersebut juga langsung dibayarkan ke pihak universitas.
“Dengan begitu, setiap pinjaman sesuai dengan tujuan utamanya dan menghindari penyalahgunaan pinjaman,” tambah Leslie.
Baca Juga : Resmi di Awal 2019, WhatsApp Nggak Beroperasi Lagi untuk OS Ini!
Lalu, bagaimana jika peminjam telat atau tidak melakukan pembayaran cicilan?