HAI-Online.com - Performa Valentino Rossi dan Maverick Vinales emang nggak begitu optimal saat GP musim lalu. Namun keduanya berjuang keras pada sebagian besar musim MotoGP 2018.
Kedua pembalap tim pabrikan Yamaha itu terseok-seok, sampai akhirnya bisa meraih satu kemenangan di Australia.
Kouji Tsuya selaku bos teknik Yamaha MotoGP beberin pemikirannya soal masalah yang dihadapi Yamaha. Doi ngungkapin sebagian besar karena spesifikasi mesin yang terlalu agresif, begini cerita lengkapnya.
Kouji Tsuya menegaskan tenaga mesin motornya nggak sesuai dengan ban Michelin dalam hal daya cengkeram di trek.
Keahlian mereka dalam elektronik terpadu yang baru, nggak cukup untuk memuluskan semuanya yang menyebabkan terlalu banyak putaran saat keluar tikungan.
Baca Juga : Suzuki Perkenalkan 2 Model Baru Suzuki Jimny. Gaharrr!
“Memang benar tahun ini sangat sulit bagi kami,” buka Kouji Tsuya yang dilansir dari GridOto.com dari bikesportnews.com.
“Masalah di segalanya, terutama akselerasi dari tikungan lambat adalah masalah terbesar. Tetapi juga pada deselerasi, pengereman, dan masuk tikungan,”
“Karakteristik mesin kami, terutama di keluar tikungan, agresif. Sulit bagi kami untuk memahami ban. Seiring waktu, kami menggunakan softwareterpadu dan kami kehilangan di banyak area, misalnya mapping, kontrol traksi, kontrol wheelie, dan juga engine brake. Sekarang kami sedang menguji di Jepang dan kami memiliki beberapa point positif,” sebut Kouji Tsuya.
Kouji tetap yakin kalau target berikutnya bisa tercapai.
“Saya yakin kami telah meningkatkan motor tahun lalu, terutama di mesin dan akselerasi. Target kami untuk mesin berikutnya adalah membuatnya lebih mulus tanpa kehilangan kecepatan tertinggi,” pungkasnya.
Hmmmm, kita tunggu aja perbaikan Yamaha buat MotoGP 2019.