HAI-Online.com – Gelombang tsunami di Selat Sunda telah menghanyutkan ratusan nyawa di sepanjang pantai Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten.
Tak terkecuali lokasi di mana band Seventeen manggung dalam acara employee gathering PT PLN pada Sabtu, 22 Desember 2018 malam.
Kondisi panggung yang membelakangi pantai Tanjung Lesung itu terlihat rata dengan tanah seusai tergulung gelombang air tsunami.
Baca Juga : Keluarga Herman Berduka, Setelah Hilang Diterjang Tsunami, Gitaris Seventeen Dinyatakan Wafat!
Kita bisa melihat bagaimana dalam video yang viral, band Seventeen tampak masih menghibur para karyawan PLN.
Belum usai menyanyikan lagu keduanya, gelombang tinggi tiba-tiba merobohkan panggung dan menghanyutkan semua penonton, kru, personil, termasuk alat-alat musik band yang terbentuk sejak 19 tahun lalu itu.
Dilansir HAI dari gambar jepretean jurnalis foto Tribunnews, Jeprima dan beberapa sumber foto lain, beberapa alat musik band tersecer di dekat panggung roboh yang berlokasi di Tanjung Lesung Resort Beach, Pandeglang, Banten.
Sisa-sisa alat musik itu disinyalir milik beberapa personil Seventeen, Ade Jigo dan Aa Jimmy (alm) serta beberapa penghibur lainnya.
Terlihat keyboard, drum, gitar dan bassist, serta sound system saling bertumpukan dengan tiang dan juga kain hitam panggung.
Beberapa sumber foto lain menunjukkan, jenazah Bani Setiawan ditemukan dari balik kain hitam tersebut. Bani yang mengenakan kaos bergaris hitam putih terbujur kaku setelah tertimpa reruntuhan panggung.
Baca Juga : Video Aksi Panggung Seventeen Diterjang Gelombang Tsunami di Anyer