Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Salut! Ini Kisah Perjalanan Tur Eropa dari DeadSquad dan BurgerKIll

Rian Sidik - Kamis, 20 Desember 2018 | 19:30
DeadSquad X BurgerKill
Doc. Supermusic

DeadSquad X BurgerKill

HAI-Online.com – Dua nama besar band metal Indonesia, Burgerkill dan Deadsquad, akhirnya usai melakoni tour keliling Eropa. Berkolaborasi dengan SUPERMUSIC dalam tour konser bertajuk Super Invasion 2018, duo band metal ini berhasil “membakar” panggung metal seantero Eropa sejak 15 Oktober yang lalu.

Kembali ke Tanah Air, Burgerkill dan Deadsquad, membawa segudang pengalaman dan cerita menarik untuk publik metal Indonesia.

Burgerkill dan Deadsquad menjalani Super Invasion 2018 di negeri empat musim ini melalui dua rute yang berbeda. Deadsquad keliling dimulai dari Austria, Jerman, Swiss, Perancis dan Belanda. Sedangkan Burgerkill “menyerbu” negara-negara seperti Perancis, Belgia, Belanda, Jerman, Ceko, dan Polandia.

Namun, keduanya juga sempat bertemu dan beraksi dalam satu panggung saat di Amsterdam, Belanda, 25 Oktober yang lalu.

Adjie Aditya dari SUPERMUSIC mengakui beringasnya musik yang dimainkan oleh Burgerkill dan Deadsquad di Super Invasion 2018 semakin membuka mata publik metal dunia terhadap band-band dari Indonesia.

Baca Juga : Take Care, Guys! Kolaborasi ‘Pizza’ Adrian Khalif dan ‘Kurma’ Cantika Siap Meluncur

“Burgerkill dan Deadsquad telah berhasil menunjukan kualitasnya dan mendapat apresiasi yang luar biasa dari publik metal Eropa. Selain banyak pengalaman menarik dari perjalanan mereka, kami harap tour Super Invasion ini menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk menunjukan taringnya ke kancah dunia. Melalui program Super Invasion, Supermusic berkomitmen untuk mensupport band dan musisi Indonesia menunjukkan karyanya di dunia.” ujar pria yang akrab disapa Adjie ini dalam acara Super Invasion Homecoming di CGV, FX Senayan, Jumat (14/12).

Dalam jumpa pers tersebut juga digelar sesi nonton bareng “After Movie Super Invasion European Tour” yang menampilkan kilas balik perjalanan keduanya mengguncang panggung metal Eropa. Dikemas dalam video berdurasi 30 menit, Burgerkill dan Deadsquad memperlihatkan aktivitas keduanya baik lewat vlog maupun dokumenter yang menarik.

Stevi Item, pentolan Deadsquad, mengaku mendapatkan atmosfir yang jauh berbeda saat beraksi di depan komunitas metal Eropa. Apalagi ini merupakan pengalaman pertama mereka menjajal tour ke sana.

“Tour Eropa ini adalah pengalaman terbaik yang kami dapatkan bersama SUPERMUSIC. Kami menjelajah hampir semua daratan Eropa dan berpetualang menggunakan van. Ini adalah hal yang menantang baik secara fisik maupun mental,” papar Stevi.

Gitaris gondrong ini melihat bahwa scene metal Eropa sangat terbuka dengan musisi metal mancanegara, termasuk Indonesia. Hal yang cukup mengagetkan sekaligus menggembirakan bagi Deadsquad adalah CD dan merchandise yang mereka bawa laku terjual sepanjang konser.

“Ada banyak pelajaran yang kami dapat dari industri live music Eropa. Kami bisa bertemu kemudian membangun networking dengan orang-orang baru dan berpengalaman,” ujar Stevi seraya menambahkan berkat tour ini Deadsquad mendapatkan kesempatan untuk main di Death Feast Open Air di Jerman pada 2019 mendatang!

Baca Juga : Nih 10 Konser yang Bikin Lo Nggak Sabar Pengen Cepat Tahun 2019

Sama halnya dengan cerita Stevi, Burgerkill juga merasakan kesenangan selama menjalani tour ini. Seperti apa cerita BurgerKill?

Eben, gitaris Burgerkill, mengaku enjoy mengeksplorasi musik di depan penggemar metal Eropa. Nggak ada hambatan berarti dalam berinteraksi dengan komunitas dan industri metal di sana.

Berbagai merchandise Burgerkill juga selalu habis diserbu penggemar setiap selepas show di sana. “Buat kami, ini tour yang paling menyenangkan.

Banyak hal seru selama 20 hari di sana dan tidak hanya sekadar manggung. Syuting videoklip dan video dokumenter juga menjadi agenda yang seru. Semuanya kami kerjakan sendiri, serba spontan dan apa adanya,” terang Eben.

Salah satu hal yang terpenting dalam tour ke Eropa sebagai salah satu negara kiblat metal, adalah networking dengan para profesional.

Selama Super Invasion, kata Eben, Burgerkill secara intens membangun komunikasi dengan berbagai elemen industri metal di tiap kota di Eropa. “Kami juga bangga dengan apresiasi mereka terhadap musik Burgerkill. Ini bukti bahwa musisi metal Indonesia juga punya kualitas dan kekuatan untuk menggebrak dunia,” serunya.

Nah para diehard fans Burgerkill dan Deadsquad juga bisa ikut menikmati cerita perjalanan Burgerkill dan Deadsquad selama Super Invasion 2018 ini dengan mengakses microsite www.supermusic.id serta social media SUPERMUSIC, baik di Facebook, Instagram, Twitter hingga Youtube.

Maju terus musik metal Indonesia! (*)

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x