Desa Jepang berlokasi di Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Desa ini sendiri punya tiga dusun, yaitu Dusun Jepang, Pendem Kulon, dan Pendem Wetan.
Terkenal dengan bambu
Kalau negara Jepang terkenal dengan streetstyle dan kecanggihan teknologinya, Desa Jepang eksis lewat bambu. Ternyata dari dulu emang daerah ini terkenal sebagai sentra penjualan atau pusatnya bambu.
Nggak cuma bambu yang diolah aja loh, ada kerajinan tangan, anyaman, dan barang lain yang dihasilkan dari bahan baku berupa bambu.
Bahkan, dilansir dari Tribun Jateng, sebuah sanggar seni bernama Djadul mengangkar kerajinan bambu itu sendiri jadi khas Desa Jepang.
Terdapat tradisi lokal Rebo Wekasan
Selain terkenal karena bambu, Desa Jepang juga ramai dibicarakan banyak orang karena tradisi lokalnya sob, yakni Rebo Wekasandi.
Dikutip dari artikel berjudul "Agama dan Tradisi Lokal (Studi Atas Pemaknaan Tradisi Rebo Wekasan di Desa Jepang, Mejobo, Kudus) karya Mohammad Dzofir dalam Journal of Social Science Teaching, tradisi itu dilaksanakan di masjid wali Al Makmur.
Rebo Wekasan merupakan ritual tiap tahun pada malam Rabu terakhir bulan Sapar dalam penanggalan hijriyah bro. Kegiatan yang dilakukan ialah berupa upcara doa memanjatkan keselamatan dan pembagian banyu atau air salamun di Masjid Wali Al Makmur di Desa Jepang.
Dulunya Bernama Jipang
Desa Jepang ini awalnya merupakan jalur yang dilewati Arya Penangsang ketika bakal berkunjung ke Sunan Kudus. Karena jarak Blore ke Kudus cukup jauh, maka dibuatkanlah tempat untuk istirahat sekaligus untuk shalat.
Gimana, kamu udah tertarik mengunjungi Desa Jepang ini, belum? Ayo, buka mata kalian untuk melihat lebih jauh keunikan yang tersimpan di negara kita ini. Masih banyak lokasi obyek wisata yang bisa kamu datangi dan promosikan ke turis-turis asing, lho!