Misalnya, mereka jadi nggak perlu biaya untuk tenaga kerja manusia lagi karena kalau dulu ada banyak pekerja yang harus mengangkat sampah secara manual.
Baca Juga :Simpel tapi Berfaedah, Ini Cara Australia Atasi Sampah Plastik di Air
Setelah jaring sudah mulai penuh, sampah yang terperangkap di dalam jaring akan diangkat dan dibawa ke truk pengumpul sampah khusus serta diangkut ke pusat pemilah sampah.
Di pusat pemilah sampah tersebut lah baru bisa dipilih mana sampah yang bisa didaur ulang dan mana sampah yang memang harus dimusnahkan.
Jaringnya akan segera dipasang lagi dan akan kembali menyaring sampah dan ditunggu sampai penuh lagi. Dan prosesnya akan kembali terulang seperti penjelasan awal.
2. Jalan di India Terbuat dari Sampah Plastik
Mengingat lebih dari 75 persen penduduk India menggunakan plastik dan sekitar satu ton sampah dihasilkan dari plastik setiap harinya, Rajagopalan Vasudevan, seorang ilmuwan yang juga dikenal sebagaiplastic mandi India, bersama penemuannya berupaya untuk memecahkan masalah sampah plastik dengan menggunakannya sebagai bahan pembangunan jalan.
"Menggunakan plastik untuk membangun jalan adalah metode dengan biaya yang efektif. Itu membuat jalan tahan lama dan mencegah lubang berulang," kata Vasudevan dikutip HAi dari kompas.com, Rabu (28/11/2018).
Sejak awal tahuh lalu, India sudah menerapkan cara ini untukmembantu pengolahan limbah dengan cara yang ramah lingkungan. Hasilnya, lebih dari 20.000 kilometer jalan terbuat dari limbah plastik telah membentang di Tamil Nadu. Sementara 1,5 kilometer jalan telah dibangun di Prabhadevi, Dadar, India.
"Proyek pembangunan jalan plastik sedang dilakukan di lebih dari 11 negara bagian India. Metode ini akan membantu Brihanmumbai Municipal Corporation (BMC) untuk mencegah kerusakan jalan akibat kendaraan berat yang bergerak," sebut Vasudevan.