HAI-Online.com – Liburan akhir tahun sudah semakin dekat, nih boss. Buat lo yang mau break the routine, pilihan berlibur ke alam seperti gunung dan pantai merupakan salah satu ide menarik buat dilakuin bareng teman-teman.
Nah, sayangnya buat banyak orang nggak terlalu prepare mengatur foto jalan-jalan mereka. Terutama jika mengambil gambar yang menangtang cahaya atau backlight. Biasanya, habis difoto mereka mengeluh karena hasilnya kebanyakan hitam.
Kalau udah ketahuan hasil fotonya bakal gelap dan sulit dikendalikan saturasi warnanya. Pilihan banyak orang adalah men-skip atau malah menghapus file jalan-jalan tersebut, duh sayang kan?
Baca Juga : Nggak Cuma Jago Foto-Foto, Samsung Galaxy A9 Bisa untuk Gaming Juga Padahal, dengan cara tertentu, foto backlight malah tampak menarik dan bisa menambah point dramatis kalau kamu mau mengusahakannya.
Nah berikut ini ada beberapa saran memotret obyek dalam kondisi backlight dari Jean Smith di iheartfaces, seperti HAI kutip dari Nextren, Kamis (22/112018).
1. Buyarkan cahaya
Jangan berada di tempat terbuka karena pemotretan bakal lebih sulit. Pilih lokasi di mana cahaya matahari dapat tertutupi sebagian atau seluruhnya, misalnya di samping pohon atau gedung di temboknya.
2. Pengukuran cahaya Pengukuran cahaya sudah tersedia di banyak kamera ponsel, yaitu spot atau average metering. Di kondisi backlight, pilih spot metering. Gunanya untuk memastikan hanya wajah target saja yang mendapatkan pencahayaan secara benar.
Baca Juga : 4 Peralatan Fotografi yang Wajib Dibawa Saat Travelling Biar Konten Oke Bisa dipakai juga saat target dikelilingi cahaya sangat terang (misal di salju atau pantai). Pencahayaan terbaik bisa didapat lewat spot metering yang diukur ke bagian tergelap wajah target.
3. Pengaturan Manual Kalo ada pengaturan manual, pakai saja. Soalnya kamera saat ini sudah mulai banyak yang memiliki setting kamera manual. Misalnya White Balance, ISO, Exposure, Saturation, Brightness, Sharpness, Manual Focus. Mode otomatis mengukur pencahayaan untuk keseluruhan, dan bukannya menonjolkan target yang dibidik. Di mode auto, kamera mengamati seluruh kondisi dan membaginya dalam dua bagian secara kaku. Hasilnya biasanya menonjolkan warna latar dan menggelapkan wajah target. Maka, mode otomatis biasanya akan memotret obyek backlight secara gelap.
4. Berlebih cahaya Akibat latar yang terang, pengukur cahaya sering salah ukur, lalu memberikan bukaan yang lebih kecil. Hasilnya foto target akan tampil gelap, karena yang diukur adalah cahaya dari latar belakang yang terang. Sebagai kompensasinya, sedikit lebihkan bukaan cahaya dengan menambahkan setting exposure (EV) ke angka +1 atau +2 sesuai kebutuhan.
Baca Juga : Jangan Ngedumel Mulu, Ini 5 Cara Ampuh Mengatasi Medsos Toxic5. Cahaya pengisi Pakai pemantul cahaya alami seperti trotoar, pantulan cahaya terang rerumputan, baju putih, atau tembok putih sebuah bangunan. Gunanya untuk menerangi wajah secara tidak langsung.
6. Cek bagian belakang Apa yang ada di belakangmu penting dalam kondisi backlight, jadi pastikan bersih dan terbuka. Jika di belakangmu ada gedung gelap atau barisan pohon, maka tak akan ada semburat cahaya yang menerangi wajah target.
7. Pagi atau sore Backlight di sore atau pagi hari tentu berbeda dibanding siang hari. Waktu pagi atau saat cahaya keemasan di sore hari, target akan terlihat lembut dan hangat, dengan cahaya indah mengelilingi wajahnya. Nah sekarang kita nggak khawatir lagi berfoto dengan latar belakang terang bukan? Segera dicoba deh! (*)