Great Eastern Life Indonesia Ajak Anak Muda Terapkan Gaya Hidup Bebas Sampah

Hai-Online.com –Sampah masih jadi permasalahan besar di Indonesia.Sampah dariproduk sekali pakai seperti botol minumanplastik,kemasanmakanan kaleng,dansampah plastik,membuat kondisi lingkungan memburuk.

Per Desember 2021, sebanyak31,3 juta tonsampah sudah dibuang oleh banyak orang ke berbagai tempat. MenurutSistem Informasi Pengelolaan Sampah NasionalmilikKementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (SIPSN KLHK), jumlah ini akan terus menumpuk jika gaya hidup konsumtif masih dianut banyak orang.

Menyadari fenomena tersebut,Great Eastern Life Indonesiapun berinisiatif untuk mengajak kawula muda mengadopsigaya hidup tanpa sampahatauzero wastemelalui program “Reach for a Greener Tomorrow”. Acara ini dirilis bertepatan denganWorld Sustainability Dayyang tahun ini jatuh pada Rabu (26/10/2022).

Baca Juga: Mahasiswa ITS Rancang Aplikasi GOTWASTE Untuk Olah Sampah Organik

Untuk menjangkau lebih banyak partisipan,Great Eastern Life Indonesiamenggandeng tim Saya Pilih Bumi yang merupakan bagian dariNational Geographic Indonesia. Kegiatan dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari media sosial hingga melibatkan komunitas.

Melalui Instagramlivedi akun @sayapilihbumi dan @greateasternid,Great Eastern Life Indonesiajuga mengadakan sesi tanya jawab yang dilakukan secara virtual.

Acara yang dikemas dengan tema“Zero Waste for Beginners”inimenghadirkanHead of Marketing Great Eastern Life Indonesia Roy Hendratadan, Community Officer Saya Pilih Bumi, National Geographic IndonesiaAndi Pananrang.

Keduanya berbagi edukasi dan berinteraksi denganfollowersmelaluiInstagram @greateasternid dan @sayapilihbumi tentang langkah mudah untuk memulai gaya hidupzero waste.

Baca Juga: Ada-ada Aja, Balenciaga Bikin 'Kantong Sampah' Paling Mahal di Dunia Seharga Rp26 Juta!

Pada kesempatan tersebut, Roy mengatakan bahwagaya hidupzero wastedapat dilakukan dengandisiplin mengurangi sampah seminimal mungkin setiap hari. Selain itu, ia juga mengingatkan untuk tidak mengikuti gerakan inihanyakarena faktorfear of missing outatauFOMO.

“Jangan menerapkan gaya hidupzero wastekarena ikut-ikutan oranglain. Selain itu, selalupikirkan manfaatmengurangi sampahuntuk diri sendiri danmasyarakatsekitar,”ujar Roy,menurut keterangan tertulis, Selasa (13/12/2022).

Langkah pertama untuk membiasakanzero waste,kata Roy, bisadilakukan dengan cara sederhana, sepertimembawakantong belanjaketika bepergian,tidak membuang-buang makanan,sertatidak membeli pakaian berlebihan.