HAI-Online.com – Street art, khususnya graffiti merupakan salah satu hal yang menjadi concern clothing brand lokal asal Bandung, Wadezig!.
Selama bergerak di industri ini 18 tahun silam, Wadezig! ikut ambil bagian untuk menjadi penggerak sekaligus saksi hidup perjalanan skena graffiti hingga saat ini.
Hal itu pun diwujudkan lewat kolaborasi Wadezig! dengan sejumlah seniman graffiti ternama, sebut aja Stereoflow, Astronautboys, Fivust, Tutu, Olderplus, Bujanganurban hingga deretan seniman internasional seperti Bonzai (UK), Katun (KL), Ink&Clog (SG), Sheryo (USA).
Baca Juga: 5 Coach Jaket Brand Lokal Warna Putih, Harga di Bawah 200 Ribu
Nggak cuma collabs, beberapa dari mereka pun mampir dan menggambar di salah satu sudut tembok Wadezig! offline store dan Wadezig! Playground.
Hal ini masih konsisten dilakukan meski dalam kondisi pandemi seperti saat ini.
Bahkan November kemarin Wadezig! Berkolaborasi dengan Stereoflow merilis jersey basket dengan design yang diambil dari graffiti project di tembok berukuran 10x16 meter milik Wadezig! Playground—yang mungkin saat ini beralih nama menjadi Stereoflow Playground untuk sementara.
Proyek ini merupakan kelanjutan dari suksesnya Stereoflow dalam project lapangan basket sempat viral di Pamulang.
Bahkan, kolaborasi dengan artist yang juga merupakan seorang DJ ini berhasil di-notice oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf RI) dan mendapat respon positif dalam perilisannya.
Nggak berhenti di situ, Wadezig! juga merilis buku album perjalanan graffiti di kota Bandung berjudul STREETS OF BDG, bertepatan dengan hari jadinya ke-18, 14 Februari 2021 kemarin.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Brand Streetwear Lokal yang Mengusung Estetika Metal
Pandemic can’t stop us. Mungkin itulah yang Wadezig! pikirkan saat mengundang satu artis setiap satu bulan untuk menorehkan karyanya di jalanan kota Bandung untuk penggarapan buku STREETS OF BDG.