Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

5 Band Indonesia yang Kena Masalah Ketika Bakal Manggung di SXSW

Alvin Bahar - Rabu, 16 Desember 2020 | 11:00
Efek Rumah Kaca
HAI/Rosal Muzakki

Efek Rumah Kaca

Namun, masalah muncul ketika dikabarkan Bekraf hanya mengirim startup saja.

“Kok jadinya startup aja yang dikirim? Karena ongkosnya murah? 3 band kita yang tembus @sxsw g jadi ya om Triawan?” tulis akun drummer Polka Wars, Deva di @devadevadeva.

Kicauan tersebut makin panjang setelah beberapa orang nimbrung. Akhirnya, Bekraf ngasih pernyataan.

Bekraf memiliki keterbatasan terkait anggaran untuk SXSW 2017. Imbas dari keterbatasan anggaran ini, Bekraf pun meralat jumlah kuota dukungan yang akan diberikan kepada delegasi band yang diberangkatkan.

Jumlah ini berbeda dari pernyataan sebelumnya pada siaran pers Bekraf Desember 2016 lalu yang menyatakan akan mendukung sejumlah maksimal 10 musisi per band.

“Bekraf menetapkan untuk wakil Indonesia bidang musik, Bekraf hanya dapat mendukung biaya pengiriman maksimal 5 orang per grup. Sementara untuk bidang film dan interaktif hanya 1 orang,” tulis Bekraf dalam pernyataan keempat pada klarifikasi itu.

Bekraf pada klarifikasi tersebut juga menjelaskan akhirnya hanya satu band saja yang bersedia berangkat dengan bantuan Bekraf.

“Sampai batas waktu, kemudian hanya Lightcraft yang menyatakan kesediaan untuk menerima fasilitas pengiriman maksimal 5 orang dengan syarat prosedur yang sudah ditetapkan,” tulis BekrafID.

Dua band selain Lightcraft menolak mengambil keputusan Bekraf tersebut. Kimokal menjelaskan, jumlah mereka yang total ada 6 orang, plus mepetnya jadwal ngurus Visa dll bikin band elektronik tersebut pesimis buat manggung di Amerika Serikat.

The SIGIT (2008)

The SIGIT

The SIGIT

Lewat sebuah surat dari record label mereka, FFWD Records, The SIGIT menjelaskan dua alasan kenapa mereka batal manggung di SXSW 2008. Dana dan ngurus Visa adalah alasannya.

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x