Capek Karena Doing Nothing? Mungkin 5 Hal Ini Jadi Penyebabnya, Ganti Kebiasaan Yuk!

HAI-Online.com-Ada banyak alasan mengapa kamu merasa lesu sepanjang hari meskipun nggak ngapa-ngapain (doing nothing).

Bahkan sudah lebih dari cukup tidur, dan tidur-tidurannya, Tapi tetap aja energi kayak nggak balik-balik, alias lemes, rasanya kecapekan melulu.

Ini bisa jadi kondisi yang disebut sindrom kelelahan kronis, guys!

Tetapi itu juga bisa berarti sesuatu yang tidak terlalu parah, yang dapat dengan mudah dicegah dengan menerapkan kebiasaan yang lebih sehat.

Misalnya dengan mengubah pola makan atau hanya dengan minum lebih banyak air.

Nah, itu aja nggak cukup, sih! dikutip dari Bright Side, berikut beberapa langkah sederhana yang bisa kamu lakukan untuk menghindari kecapekan karena nggak ngapa-ngapain itu.

1. Makan yang benar, dong!

Ketika kita makan sesuatu seperti sereal, kue, pasta, atau pizza, karbohidrat olahan di dalamnya bikin gula darah melonjak.

Nggak heran kamu akan merasa lebih berenergi.

Namun, nggak lama saat kadar gula darah turun, kamu mulai merasa lelah lagi.

Nah kalo kamu terus mengemil makanan yang mengandung karbohidrat olahan, yakin deh nggak lama lagi akan merasa lelah, bahkan sepanjang hari.

Cobalah makan lebih sedikit gula dan karbohidrat olahan, lalu gantikan dengan makanan kaya serat, seperti gandum, lentil, buah dan sayuran.

iStockphoto

Ilustrasi olahraga pake masker

2.Lebih Aktif, dong!

Mungkinkamu berpikir bahwa jika lelah usai sekolah atau setelah bekerja, berbaring di sofa udah cukup membantu menghemat energi dan bikin merasa sedikit lebih ada tenaga setelahnya.

Ada betulnya, lelah memang hilang tapi sebentar. Makanya, sangat penting untuk kamu lebih aktif dong, yaitu berolahraga setidaknya beberapa kali seminggu, dan ini akan membantu mengurangi rasa lelah sepanjang waktu.

Nih, sebuah studi 2008 menunjukkan bahwa orang dewasa muda yang cuma melakukan latihan intensitas rendah selama 20 menit 3 kali seminggu memiliki tingkat energi yang lebih tinggi dan tingkat kelelahan yang lebih rendah.

3. Tidurnya yang berkualitas juga

Istirahat selama 7-9 jam memang dianjurkan secara kuantitas, tapi tidurnya kamu udah berkualitas belom?

Nggak diganggu notifikasi gadget, atau bangun tidur, bangun tidur karena keinget si dia. Nah lho!

Cobain deh untuk dapetin kualitas tidur dimana waktu istirahat dan bangun tidurnya konsisten pada waktu yang sama setiap hari.