HAI-Online.com - Salah satu yang paling berbahaya saat mengendarai motor adalah kondisi rem yang blong.
Kondisi ini bisa mebahayakan pengendara itu sendiri dan juga pengendara lain hingga merenggut nyawa.
Untuk mengatasi hal tersebut, tim mahasiswa Politeknik Negeri Malang (Polinema) bikin inovasi baru bernama E-BRACE (Electronic Brake Cooling Control System).
Inovasi ini dirancang oleh tiga mahasiswa, di antaranya Mokhammad Khatami dari Prodi D4 Teknik Otomotif Elektronik sebagai Ketua Tim, Zulfa Adi Muslim dari Prodi D4 Teknik Otomotif Elektronik, dan Yuda Junaedi Kurniawan dari Prodi D4 Teknik Mesin Produksi dan Perawatan.
Baca Juga: Empat Mahasiswa UHW Surabaya Bikin Lampu Inovatif Biar Tidur Makin Nyenyak!
Teknologi E-BRACE merupakan teknologi pengendalian rem blong pada sepeda motor. Teknologi ini diharapkan dapat mencegah kasus kecelakaan rem blong yang dialami pengendara sepeda motor.
"Teknologi ini adalah inovasi yang belum pernah ada," ujar Khatami dikutip dari laman Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Ristek, Jumat (16/9).
Tim telah merancang dan melakukan pengujian selama hampir empat bulan dari Juni hingga September 2022.
"Kami melihat, mempelajari, hingga meneliti faktor penyebab rem blong. Berdasarkan hasil diskusi dan brainstorming bersama, kami merancang sebuah teknologi yang efektif bagi sepeda motor dalam mengendalikan sistem rem agar tidak terjadi rem blong," imbuhnya.
Baca Juga: Mahasiswa Ini Buat Inovasi Sosis Sehat, Cuman Pakai Dua Bahan Ini Saja!
Pengembangan teknologi E-BRACE ini merupakan bagian dari Program Kreasi Mahasiswa Karsa Cipta (PKM-KC).
Chandra Gunawan sebagai Dosen Pendamping PKM-KC mengatakan kalau ide ini patut diapresiasi karena berusaha memberikan solusi pada permasalahan di masyarakat.
Tekonologi E-BRACE diharapkan mampu menarik perhatian industri otomotif untuk mengembangkan zero accident untuk kendaraan sepeda motor.
Inovasi ini diakui Chandra telah melalui tahap pengujian untuk dikembangkan lebih optimal lagi.
"Efektivitas dan efisiensi E-BRACE telah dilakukan melalui pengujian dan tentunya menjadi suatu nilai dalam pengembangan selanjutnya," pungkas Chandra.